Jonny Evans Jadi MOTM, Pemain Muda MU Harusnya Malu!

Berita Liga Inggris: Dimitar Berbatov menyebut pemain muda Manchester United seharusnya merasa malu usai Jonny Evans jadi man of the match pada laga kontra Aston Villa tadi malam.

Jonny Evans tampil gemilang dan dinobatkan sebagai Man of the Match saat Manchester United bermain imbang 0-0 saat menghadapi Aston Villa di laga tandang tadi malam. Pengalaman dan ketenangan Evans di lini belakang berhasil menjaga pertahanan United tetap solid di tengah tekanan Villa. Penampilan impresifnya di usia 36 tahun ini menunjukkan bahwa pemain senior masih bisa memberikan dampak besar di laga-laga krusial, sebuah contoh yang patut dicontoh oleh para pemain muda United yang harus meningkatkan performa mereka.

Mantan penyerang United, Dimitar Berbatov, menyoroti bahwa keberhasilan Evans dalam laga ini seharusnya membuat pemain muda Setan Merah merasa malu. Ia menekankan bahwa jika seorang pemain senior seperti Evans mampu memberikan kontribusi lebih di pertandingan sulit, para pemain muda juga harus bisa meningkatkan level permainan mereka. Berbatov juga mengingatkan bahwa hasil imbang ini bisa memperburuk situasi bagi Erik ten Hag, yang akan menghadapi tekanan lebih besar jika United tidak segera memperbaiki kondisi mereka saat ini.

“Saya mencoba mencari kata-kata yang tepat,” ujar Berbatov kepada Sky Sports.

“Semua orang yang berada di lapangan hari ini seharusnya merasa malu karena Jonny Evans - dan pujilah dia, dia sudah berusia 36, 37 tahun - adalah pemain terbaik dalam pertandingan ini. Semua orang harus memperhatikannya dan lain kali harus lebih baik lagi."

“Selain itu, sorotan terbaik adalah pada menit ke-93 dan peluang (Jaden Philogene)."

“Kritik (untuk Erik ten Hag) akan terus bertambah. Satu-satunya cara untuk memperbaikinya adalah dengan meraih poin. Mereka berada di posisi 14 klasemen dan cara mereka bermain saat ini, itu akan sulit dilakukan.”

Artikel Tag: Jonny Evans, Manchester United, Dimitar Berbatov