Jonatan Christie dan Deretan Para Pemain Yang Cedera di Tengah Pertandingan

Berita Badminton : Kaki yang lelah dan cedera memaksa pemain andalan Indonesia, Jonatan Christie untuk bergabung dengan daftar pensiun yang terus bertambah yang telah merusak gengsinya turnamen Denmark Open tahun ini.

Jonatan Christie mengibarkan bendera putih setelah kalah di game pembuka 13-21 dan tertinggal 0-15 di game kedua melawan Kento Momota dari Jepang di perempat final tunggal putra di Odense, pada Jumat.

Jonatan yang berusia 24 tahun mengeluhkan cedera punggung pada awal game kedua tetapi berusaha bertahan selama mungkin di lapangan sebelum pemain nomor 7 dunia itu akhirnya mengundurkan diri.

Selain Jonatan Christie, ada total sembilan pengunduran diri lainnya sejak awal turnamen, jumlah yang dianggap tinggi di turnamen kelas atas.

Rekan setimnya dan peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo,.Anthony Ginting juga mundur pada hari pertama setelah tertinggal 1-4 melawan Thomas Rouxel dari Prancis.

Keduanya telah disibukkan tahun ini sejak Olimpiade Tokyo pada bulan Juli. Mereka juga sebelumnya berlaga di Piala Sudirman di Finlandia dan Final Piala Thomas di Aarhus dua pekan lalu.

Beberapa nama teratas yang penampilannya berakhir sebelum waktunya adalah unggulan teratas ganda putri, Chen Qingchen/Jia Yifan dari China dan unggulan keenam Nami Matsuyama/Chiharu Shida dari Jepang, He Jiting/Liu Xuanxuan dari China (ganda campuran), Parupalli Kashyap dan Sameer dari India. Verma (tunggal putra).

Selain cedera, beberapa pemain papan atas juga bermain di bawah performa dan sempat diturunkan di babak awal, antara lain pasangan ganda putra peringkat 1 dunia asal Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan unggulan ketiga Lee Yang/Wang Chi-lin asal Taiwan. 

Cedera dan penampilan lesu memang sudah diperkirakan, kata Datuk Rashid Sidek.

“Ada begitu banyak turnamen di paruh kedua tahun ini dan ini tidak bisa dihindari,” kata Rashid.

Karena Covid-19, beberapa turnamen besar ditunda ke paruh kedua tahun ini.

“Ini sempit karena ada turnamen Open juga. Setelah Denmark Open ini, akan ada turnamen di Prancis dan Jerman. Kemudian, ada turnamen Open di Indonesia pada bulan November."

“Pemain harus bijaksana dan mencapai puncak dalam turnamen yang mereka perhatikan. Mereka harus menjaga tubuh mereka."

“Saya percaya badan dunia (Badminton World Federation) sedang melakukan yang terbaik untuk menjaga dunia bulu tangkis tetap hidup setelah istirahat panjang akibat Covid-19 pada tahun 2020,” tambahnya.

Artikel Tag: Jonatan Christie, Denmark Open 2021