Jon Rahm: Tiger Woods Tidak Jawab Pesan Saya Soal Kepindahan Ke LIV

Jon Rahm mengatakan kepada ESPN bahwa meskipun Rory McIlroy mendukung keputusannya untuk bergabung dengan LIV Golf, Tiger Woods belum merespons upayanya untuk menjelaskan kepindahannya dari PGA Tour ke sirkuit pesaing.

Rahm, 29 tahun, yang saat ini menduduki peringkat tiga dunia, bergabung dengan LIV Golf pada bulan Desember lalu dengan nilai kontrak sekitar 500 juta dolar AS.

"Maksud saya, Tiger, saya mengirim pesan kepadanya dan orang-orang yang mencoba menghubungi, Anda tahu, prosesnya, ketika saya menandatangani kontrak dan saya hanya memberitahunya, 'Hei, Anda tahu, ini adalah keputusan pribadi. Saya tidak menentang siapa pun,'" kata Jon Rahm kepada Marty Smith dari ESPN dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

Rahm, juara AS Terbuka 2021 dan Masters 2023, berada di Arab Saudi pekan ini untuk mengikuti acara LIV Golf Invitational Jeddah yang dimulai hari Jumat (1/3).

"Ini adalah perubahan baru. Perubahan besar," kata Jon Rahm kepada ESPN. "Saya tidak ingin melewatkan poin ini: Perubahan besar bagaimana pegolf mendapatkan kompensasi. Saya akan berbohong jika saya mengatakan bahwa itu bukan bagian yang besar. Singkatnya, saya mendapatkan lebih banyak waktu untuk memainkan olahraga yang sama dan memiliki lebih banyak waktu. Saya tidak tahu bagaimana dengan kebanyakan orang, tapi bagi saya itu sangat menyenangkan."

Woods tampaknya telah menghantui Rahm, namun kapten tim LIV Golf Legion XIII mengatakan bahwa pegolf nomor dua dunia Rory McIlroy memberikan tanggapan yang positif.

"Rory telah mendukung keputusan saya di depan umum, dan dia juga mendukung secara pribadi," kata Rahm.

Jon Rahm finis di posisi ketiga pada acara pembukaan musim LIV Golf di Mayakoba (2-4 Februari) dan berada di posisi kedelapan di Las Vegas (8-10 Februari).

Memenangkan Masters tahun lalu, dan jaminan tempat di berbagai turnamen besar yang menyertainya, merupakan faktor penentu dalam keputusan Jon Rahm untuk pindah ke LIV Golf, menurut pemain asal Spanyol yang kepindahannya mengejutkan dunia golf.

Rahm, 29 tahun, mengumumkan pada bulan Desember lalu bahwa ia bergabung dengan LIV Golf League yang didukung oleh Arab Saudi. Ia memulai debutnya di Meksiko, dengan finis di posisi ketiga.

Rahm awalnya meremehkan peluangnya untuk beralih ke LIV Golf, dengan mengatakan bahwa insentif finansial yang besar yang bisa didapatkan tidak terlalu menarik baginya.

Namun kini ia mengakui bahwa uang yang ditawarkan sulit untuk ditolak dan fakta bahwa ia dijamin bisa bermain di Masters membantu membuatnya mengambil keputusan.

"Memenangkan Masters adalah langkah besar untuk memikirkannya," kata Rahm kepada Breakthrough Golf.com. "Dibebaskan dari turnamen besar, mengetahui bahwa kemungkinan besar Anda bisa bermain di Masters seumur hidup dan AS Terbuka setidaknya hingga 2031, Anda tahu, saya sudah siap dengan dua turnamen tersebut, jadi itu adalah faktor penentu yang besar."

Jon Rahm dilaporkan menerima lebih dari $300 juta untuk bergabung dengan LIV Golf, dan meskipun dia mengatakan bahwa dia bersungguh-sungguh dengan ucapannya di tahun 2022 bahwa dia sudah cukup kaya untuk menikmati gaya hidup yang luar biasa, jumlah yang ditawarkan pada akhirnya terlalu menggiurkan.

"Ketika saya mengatakan itu, saya bersungguh-sungguh dan itu benar. Sekarang, ketika mereka menampar Anda dengan sejumlah besar uang di wajah Anda, perasaan Anda berubah," kata Rahm. "Saya mencoba untuk tidak menjadi orang yang materialistis, tetapi saya juga berhutang pada keluarga saya untuk mempersiapkan mereka untuk sukses sebaik mungkin, dan memiliki anak, saya rasa hal tersebut sedikit mengubahnya. Jadi uang adalah bagian dari itu, saya tidak akan berbohong."

Pembicaraan mengenai potensi merger antara LIV Golf dan PGA Tour telah berlangsung sejak kesepakatan kerangka kerja dicapai pada bulan Juni, meskipun tenggat waktu 31 Desember untuk menandatanganinya telah terlewatkan.

Jon Rahm mengatakan ia berharap keputusannya untuk bermain di LIV Golf dapat membantu kedua belah pihak untuk bersatu demi kemajuan olahraga ini.

"Saya sangat berharap bahwa segala sesuatunya dapat bersatu," katanya. "Saya hanya berharap kita bisa mencapai titik di mana kita bisa bekerja sama dan hidup berdampingan dan ada jalan bagi orang-orang untuk menikmati fasilitas yang sama dengan tur.

Artikel Tag: jon rahm