Joan Mir Ambil Sisi Positif dari Kegagalan Finis di Mandalika

Berita MotoGP: Joan Mir diketahui terjatuh dan gagal finis di MotoGP Indonesia akhir pekan lalu, namun ia merasakan peningkatan positif di atas motor Honda RC213V.

Joan Mir dan Marc Marquez sama-sama apes saat turun di MotoGP Indonesia akhir pekan lalu. Keduanya terjatuh di pertengahan balapan sehingga gagal finis.

Mir sendiri start dari urutan ke-19 dan sempat naik ke P11 dalam waktu singkat. Ia pun menilai hal tersebut sebagai sebuah peningkatan yang positif.

“Saya bisa berkendara dengan cepat - bukan untuk banyak putaran, tapi cepat. Sejujurnya meski saya terjatuh, jadi hasilnya bencana, saya bisa melihat beberapa potensi,” kata Mir, dikutip dari Crash.

“Saya melakukan awal yang baik, tetapi kemudian (bermasalah) dengan (Franco) Morbidelli dan mungkin menjadi salah satu yang terakhir pada saat itu. Kemudian saya mulai pulih, dan saya bergabung dengan grup di belakang Jack (Miller, P6),” jelas kampiun MotoGP 2020 tersebut.

“Saya mulai mencatatkan waktu di sekitar pertengahan 1:31 pada bagian balapan itu. Dan jika Anda memeriksa satu-satunya yang mencatatkan waktu putaran (yang jelas) lebih baik, beberapa persepuluh, adalah (pemimpin balapan) (Jorge) Martin,” imbuhnya.

Dari lap ke-8 hingga ke-11, sesaat sebelum kecelakaan yang ia alami, Joan Mir mencatatkan waktu antara 1 menit 31,5-sampai 1 menit 31,6 detik.

Sedangkan catatan waktu Martin bervariasi antara 1 menit 31,0 detik sampai 1 menit 31,4 detik pada periode yang sama, dengan kemenangan yang akhirnya direbut oleh Francesco Bagnaia yang membukukan waktu 1 menit 31,3 detik sampai 1 menit 31,5 detik.

“Jadi itu adalah peningkatan yang bagus. Saya cukup senang karenanya. Namun benar juga bahwa kita berada di ujung tanduk dan itulah yang terjadi,” tutur Mir.

“Saya kecewa tidak bisa menyelesaikan balapan. Tapi kami mengambil beberapa hal positif dari balapan ini,” tegasnya.

Joan Mir lalu membenarkan kabar bahwa dirinya menunggangi motor dengan setelan yang dipakai saat seri pertama MotoGP 2023, MotoGP Portugal, saat melaju di Sirkuit Mandalika.

“Jadi kita tidak bisa melakukan keajaiban dengan motor ini. Trek seperti (Mandalika) mungkin yang terburuk untuk paket kami. Dimana kita lebih kesulitan,” ucapnya.

“Mungkin jika kami pergi ke trek dengan lebih banyak stop-and-go, kesulitan kami akan berkurang, seperti di Motegi atau India. Namun di Malaysia kami akan mengalami hal yang sama,” ia menyimpulkan.

Artikel Tag: joan mir, repsol honda, motogp 2023, MotoGP Indonesia