Joan Laporta: Real Madrid Memicu Kontroversi untuk Merusak Reputasi Kami

Berita Liga Spanyol: Presiden Barcelona, Joan Laporta mengklaim bahwa Real Madrid memicu kontroversi untuk merusak reputasi klub terkait Kasus Negreira yang terkenal itu.

Barcelona telah didakwa melakukan korupsi dan penyuapan olahraga, dan penyelidikan sedang berlangsung, tetapi Real Madrid, yang bergabung dalam kasus ini sebagai pihak yang dirugikan, telah melewati batas menurut Laporta. Los Blancos bukan satu-satunya yang melakukan hal tersebut, mayoritas klub La Liga dan liga itu sendiri juga ikut ambil bagian dalam kasus ini sebagai pihak yang berpotensi dirugikan. Laporta merasa ada yang lebih dari sekedar kepentingan keadilan, seperti yang dia katakan kepada RAC1.

“Madrid tidak berperilaku baik. Hakim (Court Magistrate) Joaquin Aguirre katakan atas permintaan Real Madrid, telah memperpanjang masa penyidikan. Sebelum akhir tahun, salah satu yang tampil, dalam hal ini Real Madrid yang selama 70 tahun mengendalikan presiden wasit, kami tidak terima. Saya belum berbicara dengan Florentino sejak Piala Super, kami belum membicarakan hal ini karena hal itu tidak terjadi, kami berbicara tentang Liga Super," katanya.

Joan Laporta mengaku belum pernah melakukan kontak dengan Jose Maria Enriquez Negreira, mantan Wakil Presiden Komite Teknis Wasit (CTA).

​“Saya tidak tahu tentang Negreira itu, saya tidak mengenalnya secara pribadi. Yang terlihat, dalam pemeriksaan terhadap 23 wasit tersebut, semuanya mengatakan tidak punya kewenangan mengatur pertandingan. Kami mengontraknya untuk menjadi konsultan wasit, tapi saya yakin Barca akan dibebaskan. Ini adalah kampanye yang diatur, tidak hanya oleh Madrid, tetapi juga oleh La Liga, di mana saya masih menjadi bagiannya," tambahnya.

Artikel Tag: Kasus Negreira, Joan Laporta, Real Madrid