Joan Laporta Dituntut untuk Mengundurkan Diri
Berita Liga Spanyol: Barcelona telah menghadapi kemunduran satu demi satu, dalam upaya mereka untuk mendaftarkan kedua individu ini, yang pada akhirnya menyebabkan tekanan pada presiden klub Joan Laporta.
Kegagalan ini tidak hanya menandai kemunduran olahraga yang signifikan tetapi juga mencerminkan kesengsaraan finansial dan administratif yang lebih dalam yang melanda klub.
Situasi telah memburuk ke titik di mana koalisi kelompok penggemar Barcelona yang berpengaruh dan platform oposisi telah mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan mengeluarkan pernyataan bersama yang menuntut pengunduran diri Joan Laporta segera.
Kolektif ini mencakup Compromissaris FCB, Dignitat Blaugrana, El Senyor Ramon, Seguiment FCB, La Resistència del Palau, Sí al Futur, Suma Barça, Som un Clam, Transparència Blaugrana, dan Un Crit Valent.
Mereka berpendapat bahwa era baru dengan pendekatan manajemen yang segar sangat penting untuk merevitalisasi klub, yang mereka yakini saat ini menderita salah urus di level tertinggi. Dalam seruan yang menyentuh hati, kelompok-kelompok ini mendesak Presiden Joan Laporta untuk mengundurkan diri, dengan mengacu pada janji kampanyenya sendiri, 'Estimem el Barça'.
Mereka memintanya untuk mengundurkan diri atau mengizinkan para anggota untuk memberikan suara pada kepemimpinannya melalui pemungutan suara mosi tidak percaya. Mereka melihat langkah drastis berupa mosi kecaman sebagai pilihan terakhir mereka jika perubahan tidak terjadi, dengan mengetahui bahwa itu akan sulit bagi klub tetapi perlu untuk memberi para anggota kesempatan bersuara.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, katalis utama untuk tuntutan ini adalah kegagalan klub untuk mendaftarkan Dani Olmo dan Pau Victor. Kelompok-kelompok ini menggambarkan situasi ini sebagai "kelalaian" dalam mengelola kontrak pemain dalam aturan fair play keuangan La Liga yang ketat. Kelompok tersebut juga mengkritik keterlibatan Darren Dein dalam pembaruan perjanjian klub dengan Nike, mempertanyakan transparansi dan komisi tinggi yang terlibat.
Ada juga ketidakpuasan yang signifikan atas bagaimana dewan menyetujui laporan keuangan 2023-24 tanpa mengakui kerugian biasa, yang pada dasarnya tidak mengikuti kriteria auditor. Hal ini menimbulkan pertanyaan serius tentang integritas keuangan dan transparansi pemerintahan Laporta. Terakhir, kelompok tersebut menyoroti 'krisis sosial yang nyata' dalam kelompok tersebut, dengan menyatakan bahwa salah urus yang berkelanjutan dan hidup dalam keterbatasan keuangan telah menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada citra dan reputasi Barcelona.
Artikel Tag: Joan Laporta, Barcelona, Mundur