Jessica Pegula Diliputi Emosi Usai Pertahankan Gelar Canadian Open
Berita Tenis: Jessica Pegula tidak bisa menahan air mata setelah ia berhasil mempertahankan gelar Canadian Open di Toronto musim 2024 berkat kemenangan atas rekan senegaranya, Amanda Anisimova.
Petenis unggulan ketiga mengawali final Canadian Open musim 2024 dengan baik, tetapi Anisimova yang melakoni final turnamen WTA level 1000 pertama dalam kariernya, berhasil menyamakan satu set sama dan mencegah petenis unggulan ketiga memetik kemenangan dua set langsung.
Namun, petenis unggulan ketiga mendominasi set ketiga, termasuk membangun keunggulan 5-0 sebelum berhasil mempertahankan gelar Canadian Open.
Berkat kemenangan tersebut, juara di Berlin musim 2024 menjadi petenis putri pertama dalam 24 musim terakhir yang memenangkan gelar tersebut secara berturut-turut. Petenis putri terakhir yang menorehkan pencapaian tersebut adalah Martina Hingis pada musim 1999 dan 2000.
Dalam wawancara, petenis unggulan ketiga mengekspresikan kegembiraannya setelah memenangkan gelar tersebut.
“Saya tidak bisa mempercayainya, saya sangat menginginkannya, jadi, saya menjadi emosional memikirkan tentang hal itu. Saya merasa begitu gembira bisa memenangkan gelar di sini, ini sungguh menakjubkan. Saya hanya diselimuti berbagai emosi. Musim ini telah berlangsung nak turun, tetapi ini seperti air mata kegembiraan, saya merasa begitu gembira,” ungkap Pegula.
Petenis peringkat 6 dunia lebih jauh mengungkapkan kegembiraannya memenangkan gelar tersebut di hadapan orang-orang tercintanya.
“Ya, memenangkannya dekat dengan rumah saya, Buffalo, New York, bisa menang di Montreal dan Toronto sungguh sangat keren. Nenek kakek saya berada di sini, suami saya datang bersama beberapa teman, jadi, itu benar-benar keren. Sedikit terasa seperti memenangkan turnamen di rumah sendiri, tetapi saya merasa lega bahwa saya bisa memenangkan gelar di kedua kota, jadi, saya sangat bersyukur,” sambung Pegula.
Perhelatan Canadian Open digelar secara bergantian di antara Toronto dan Montreal dan nomor putri musim ini digelar di Toronto.
“Saya mulai bermain dengan sangat baik, terutama servis, meskipun angin sepoi-sepoi masih terasa. Di set kedua, dari memegang keunggulan 40/0 menjadi dipatahkan, momentumnya berubah total,” tukas Pegula.
“Lalu anda harus memulai dari awal, itu titik balik, tetapi saya berhasil melakukannya di set ketiga. Saya berusaha meningkatkan energi saya, merebut keunggulan di pertandingan.”
Artikel Tag: Tenis, canadian open, Jessica Pegula