Jelang Turun Di Jeddah, Joao Fonseca Ingin Ubah Sejarah
Berita Tenis: Sebelum debut di Next Gen ATP Finals, Jeddah musim 2024, Joao Fonseca mengungkapkan perasaannya bisa berkompetisi di turnamen akhir musim tersebut.
Petenis berkebangsaan Brazil tanpa diragukan merupakan salah satu petenis yang menjanjikan di turnamen ATP. Seorang bintang tenis muda yang rendah hati dan memilih jalan yang sangat masuk akal, mengambil keputusan untuk memprioritaskan pengalaman dan kemampuan beradaptaasi dengan berbagai konteks daripada mengejar keuntungan jangka pendek.
Pendekatan tersebut menunjukkan kedewasaan yang akan diuji di Next Gen ATP Finals musim 2024, hadiah bagi sang petenis untuk peningkatan peringkat dari peringkat ratusan sampai kini menembus peringkat 150 besar.
Dalam perjalanannya, petenis berusia 18 tahun telah memperlihatkan sekilas kemampuan petenis yang ia cita-citakan, yaitu petenis baseline yang kuat dan tampak semakin lengkap dengan backhand yang sangat solid, forehand yang mematikan, dan servis yang secara konsisten menghasilkan berbagai putaran dan penempatan akurat.
Petenis berkebangsaan Brazil masih memiliki ruang untuk berkembang, tetapi jika ada satu hal yang menonjol dari dirinya, itu adalah keberaniannya di momen-momen krusial, berkembang pesat saat tekanan meningkat.
“Bisa berkompetisi dengan petenis terbaik yang berusia di bawah usia 20 tahun di turnamen seperti ini adalah mimpi saya. pelatih saya selalu mengatakan kepada saya bahwa bakat dan kerja keras, maka langit adalah batasnya,” ungkap Fonseca.
Petenis berkebangsaan Brazil menjadi petenis terakhir yang terkualifikasi di Next Gen ATP Finals musim ini meskipun melalui musim yang cukup menakjukan. Dalam wawancaranya, ia selalu menyebutkan idolanya, Roger Federer dan ketika ditanya tentang momen bersejarah yang ia ingin lakoni, jawabannya sekali lagi terkait dengan mantan petenis berkebangsaan Swiss.
“Saya bertahan dengan momen ketika Roger menciptakan peluang match point melawan Novak Djokovic di Wimbledon musim 2019. Saya berhadap saya bisa menjadi Roger dan menembakkan ace pada kedudukan 40/15. Saya ingin mengubah sejarah,” seru Fonseca yang secara terbuka mengekspresikan kekagumannya terhadap Federer dan juga ia mengidolakan bintang olahraga lain.
“Jika saya bisa makan malam dengan tiga orang, saya akan memilih Roger, petenis idola saya, Kobe Bryant, untuk gaya permainan luar biasa yang ia perlihatkan, dan ayah saya yang membantu saya menghadapi semua hal yang ingin saya hadapi serta menanyakan semua pertanyaan yang ingin saya tanyakan, beberapa pertanyaan mungkin sedikit sulit untuk diekspresikan dengan bahasa Inggris.”
Artikel Tag: Tenis, Next Gen ATP Finals, Joao Fonseca