Kanal

Jeblok di Kejuaraan Asia Junior, Pelatih Minta Fans Malaysia Bersabar Jelang Kejuaraan Dunia Junior

Penulis: Yusuf Efendi
01 Agu 2019, 21:00 WIB

Goh Jin Wei/[Foto:NST]

Berita Badminton: Para pebulutangkis Malaysia memang memiliki catatan yang cukup bagus di Kejuaraan Dunia Junior, tetapi kali ini muncul banyak pesimisme setelah serangkaian hasil yang mengecewakan di Kejuaraan Asia Junior 2019 yang telah usai pada pekan lalu di Suzhou, China.

Pelatih kepala tim nasional junior, Kwan Yoke Meng, mengatakan kepada para penggemar untuk bersabar (menunggu hasil di masa depan) dan tidak mengharapkan keajaiban di Kejuaraan Dunia Junior di Kazan, Rusia, pada 30 Oktober hingga 13 November 2019 mendatang.

Ini terjadi setelah hasil buruk tim nasional di Kejuaraan Asia Junior baru-baru ini di Suzhou, China, saat Malaysia untuk pertama kalinya sejak 2014 harus pulang dengan tangan kosong.

Di turnamen beregu campuran Kejuaraan Asia Junior, Malaysia kalah 0-5 dari Indonesia, dan 2-3 dari Jepang di penyisihan grup. Sementara di turnamen individu, hanya dua pasangan yang lolos ke perempat final, yakni ganda putra, Ooi Jhy Dar/Yap Roy King dan ganda campuran, Roy King/Gan Jing Err.

Meskipun tampil mengecewakan, Yoke Meng yakin bahwa para pemain akan matang dalam beberapa tahun mendatang, dan jika bekerja cukup keras, mereka masih bisa bersinar di Kejuaraan Dunia Junior di Kazan.

“Saya pikir cukup jelas bahwa para pemain kami tidak sebagus beberapa pemain junior papan atas di luar sana," kata Yoke Meng.

“Para pemain kami masih belum kuat secara fisik, dan mereka juga kurang pengalaman."

"Kami harus realistis, saya hanya berharap semua orang bisa sabar dan tidak mengharapkan keajaiban dari mereka," tambah Yoke Meng.

Dari 17 pemain yang melakukan perjalanan ke Suzhou, hanya lima orang yang berusia 18 tahun, sedangkan sisanya berusia antara 15 hingga 17 tahun dengan Muhd ​​Fazriq Sidek menjadi yang termuda.

Mengenai apa yang diperlukan untuk memperkuat para pemain, Yoke Meng mengatakan bahwa para pemain perlu bermain di lebih banyak turnamen untuk mendapatkan pengalaman.

“Jika Anda melihat beberapa pemenang dari Kejuaraan Asia Junior lalu, Anda akan melihat mereka sudah bermain di turnamen senior seperti Challenge dan Internasional Series," kata Yoke Meng.

“Sebenarnya, beberapa dari mereka lebih baik daripada cadangan senior kami. Para pemain muda ini bermain 14 hingga 15 turnamen setahun, sementara junior kami hanya bermain di sekitar enam turnamen," tambahnya.

“Saya tidak akan mengatakan pemain kami buruk tetapi dengan lebih banyak tampil, mereka bisa setara dengan beberapa yang terbaik. Saya melakukan semua yang saya bisa untuk membuat mereka bermain di lebih banyak turnamen," tegas Yoke Meng.

Tahun lalu di Kejuaraan Dunia 2018, Goh Jin Wei mengantongi gelar tunggal putri keduanya (pertama pada 2015), sementara ganda putri Pearly Tan/Teo Ee Wei memenangkan medali perak di Markham, Ontario Kanada.

Artikel Tag: Goh Jin Wei, Yoke Meng, Kejuaraan Dunia Junior 2019

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru