Jannik Sinner Ragukan Performa Jelang Cincinnati Usai Kekalahan Di Montreal

Berita Tenis: Jannik Sinner mengakui bahwa ia kemungkinan tidak akan 100 persen prima di turnamen selanjutnya setelah kalah dari Andrey Rublev di Canadian Open, Montreal musim 2024.

Petenis peringkat 1 dunia kalah tiga set dari Rublev di perempatfinal Canadian Open pada hari di mana ia harus melakoni dua pertandingan akibat cuaca buruk pada hari sebelumnya.

Petenis berkebangsaan Italia mendapatkan peluang untuk membangun keunggulan di awal set ketiga ketika ia menciptakan lima peluang break point, tetapi ia gagal mengkonversi kelima peluang tersebut. Ia lalu kalah di tiga game secara beruntun yang memberi jarak cukup bagi Rublev untuk menyegel kemenangan.

Dalam performa yang kurang bersemangat, juara Australian Open musim 2024 melakukan 28 unforced error dan hanya memenangkan 43 persen poin dari servis keduanya. Kekalahan tersebut ia terima setelah ia mengandaskan petenis berkebangsaan Chili, Alejandro Tabilo dengan dua set langsung pada hari yang sama. Kemenangan tersebut memastikan kualifikasi sang petenis di turnamen akhir musim, ATP Finals musim 2024.

“Bagi saya, datang ke sini dan mendapatkan hasil ini, bahkan jika hasilnya seperti ini, ini hasil yang positif karena posisi yang saya huni saat ini tidak mudah,” ungkap Sinner.

“Anda harus menerimanya. Kita lihat apa yang akan mendatangi saya di turnamen selanjutnya.”

Pada satu momen ketika melawan Rublev, petenis berkebangsaan Italia terlihat memegang lututnya, tetapi setelah itu, ia menepis segala kemungkinan cedera. Ia kembali beraksi pada pekan ini setelah memilih untuk melewatkan Olimpiade di Paris setelah didiagnosa menderita radang amandel.

Petenis berkebangsaan Italia kini hanya memiliki satu turnamen lagi untuk meningkatkan permainan jelang US Open yang akan dimulai pada akhir bulan ini. Ia akan menjadi petenis unggulan pertama di Cincinnati, turnamen yang ia akui akan ia ikuti meskipun tidak berada dalam kondisi terbaik.

“Saya pikir hal-hal seperti ini lebih banyak melibatkan segi mental daripada segi fisik. Meskipun saya tahu tubuh saya tidak tegang seperti yang saya harapkan karena pekan lalu juga lebih melibatkaan segi mental,” jawab Sinner ketika ditanya apakah ada masalah fisik yang mengganggunya.

“Akan sulit untuk melakukan keajaiban dalam lima hari ke depan, itu mustahil. Saya pikir saya tidak akan 100 persen prima untuk Cincinnati, tetapi saya ingin kembali bugar demi US Open, yang menjadi turnamen paling penting di AS, Grand Slam terakhir musim ini. Itu target saya.”

Artikel Tag: Tenis, canadian open, Jannik Sinner