Jannik Sinner Buka-Bukaan Tentang Ketidaksukaan Terhadap Media Sosial
Berita Tenis: Jannik Sinner menemukan dirinya telah berada di Italia setelah memenangkan Australian Open musim 2024 dan disambut hangat bak pahlawan di tanah airnya.
Petenis berkebangsaan Italia pada dasarnya mengukuhkan diri sebagai petenis putra Italia terbaik sepanjang masa, meskipun ia masih menginjak usia 22 tahun. Ia masih sangat muda dengan masa depan cerah dan lebih banyak trofi untuk dimenangkan tetapi ia telah memenangkan beberapa gelar.
Gelar terbesar yang sejauh ini telah ia menangkan adalah gelar Australian Open (mengalahkan Daniil Medvedev) dan hal tersebut menjadi momen paling bersejarah dalam kariernya. Menorehkan pencapaian tersebut membutuhkan waktu, tetapi penantian tersebut tidak sia-sia, dan ia pastinyaa merayakan pencapaian bersejarah tersebut ketika kembali ke Italia.
Petenis berusia 22 tahun diundang ke Roma di mana ia bertemu perdana menteri Italia saat ini, Giorgia Meloni yang merasa sangat gembira bahwa petenis berkebangsaan Italia memenangkan gelar Grand Slam. Ia juga mengunjungi Colosseum yang terkenal, di mana ia berpose dengan trofi tersebut, dan ia juga menggelar konferensi pers di mana banyak kuli tinta berkumpul dan menanyakan sejumlah pertanyaan kepadanya.
Salah satu hal yang dibahas adalah tentang kurang aktifnya sang petenis di media sosial, yang sebagian besar merupakan kabar teranyar yang berhubungan dengan tenis dan jarang sekali memperlihatkan sesuatu dari kehidupan pribadinya.
Petenis peringkat 4 dunia merupakan orang yang cukup tertutup dan jarang sekali membicarakan tentang kehidupan pribadinya, tetapi ia mengungkapkan bahwa ia umumnya tidak senang berbagi di media sosial sebanyak itu.
“Saya memberi tahu anak-anak untuk hati-hati. Karena seseorang hari ini mungkin sakit, tetapi di media sosial orang-orang membagikan foto di mana semuanya baik-baik saja. Saya pribadi hidup dengan lebih baik tanpa media sosial dan saya akan terus hidup seperti itu. Saya tidak suka media sosial. Itu tidak benar, anda melihat hal-hal tertentu tetapi sebenarnya tidak demikian,” jelas Sinner.
Pandangan tersebut tidak biasa untuk seseorang seusia Sinner, tetapi sungguh menyegarkan melihat pandangannya. Sementara itu, sang petenis memilih untuk mengambil jeda dan kemungkinan besar akan kembali beraksi di Rotterdam setelah ia mundur dari turnamen di Marseille.
Artikel Tag: Tenis, australian open, Jannik Sinner