Jamie Carragher Tertawakan Proyek Gagal Man United Bersama Soskjaer
Berita Sepakbola: Legenda Liverpool, Jamie Carragher, menilai Manchester United telah membuang banyak peluang untuk menjadi juara hanya demi mempertahankan Ole Gunnar Solskjaer. Carragher mengingatkan MU bahwa mereka mustahil bisa kembali ke masa keemasan di era Sir Alex Ferguson.
Ole Gunnar Solskjaer ditunjuk sebagai manajer Manchester United sejak Desember 2018 yang lalu. Kedatangan Ole diharapkan mampu membangkitkan dan mengembalikan MU ke masa kejayaannya ketika masih dilatih oleh Sir Alex Ferguson. Kabarnya penunjukkan Ole sendiri tak bisa lepas dari peran manajer legendaris tersebut.
Namun selama tiga tahun menjadi manajer Man United, Solskjaer sama sekali tak mampu memberikan satu pun trofi juara bagi timnya meski telah menghabiskan dana yang sangat banyak untuk membeli pemain. Bahkan demi mempertahankan Ole, MU sempat membuang peluang beberapa pelatih top untuk menjadi manajer mereka seperti Mauricio Pochettino, Thomas Tuchel dan terakhir Antonio Conte.
Pada akhirnya, Man United memutuskan untuk memecat Solskjaer pada akhir pekan lalu. Menanggapi pemecatan Solskjaer, Jamie Carragher mengaku bingung dengan keputusan Man United yang memberikan kepercayaan 'buta' kepada Ole karena mereka berharap sang manajer bisa menjadi the next Ferguson di Old Trafford dan mengabaikan peluang untuk merekrut pelatih top.
"Apa sebenarnya yang diinginkan Man United? Apakah mereka begitu naif untuk percaya bahwa ada Sir Alex Ferguson lain di luar sana yang akan menjalankan klub dalam citranya selama 25 tahun ke depan?" ujar Carragher kepada Telegraph.
"Bahkan di klub-klub terbesar, pelatih elit datang dan pergi setiap tiga atau empat tahun. Mungkin Pep Guardiola dan Jurgen Klopp akan bertahan delapan atau sembilan tahun di Manchester City dan Liverpool, tetapi karier kepelatihan yang panjang yang begitu panjang hanya di satu tim saja saat ini sudahmenjadi sesuatu yang langka."
"Man United telah kehilangan banyak peluang untuk mendatangkan pelatih brilian yang tersedia dalam tiga tahun terakhir, termasuk Antonio Conte, Mauricio Pochettino dan Thomas Tuchel; manajer yang bisa saja memberikan gelar juara."
"Namun mereka malah memilih untuk menjalankan gagasan untuk membangun kembali kejayaan secara bertahap dengan menghabiskan 312 juta Pound untuk mendatangkan pemain baru di bawah arahan Ole Gunnar Solskjaer yang menyebabkan klub memiliki tagihan gaji tertinggi di Premier League," pungkasnya.
Artikel Tag: Jamie Carragher, Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer