Kanal

Jai Opetaia Ingin Semua Sabuk Kelas Penjelajah, Tunggu Pemegang Gelar Lain

Penulis: Hanif Rusli
15 Jun 2024, 23:43 WIB

Jai Opetaia ingin mengoleksi seluruh gelar di divisi 200 pound sebelum naik kelas. (Foto: Ring TV)

Juara dunia kelas penjelajah versi IBF dan Majalah Ring, Jai Opetaia (25-0, 19 KO) mengatakan bahwa ia ingin mengoleksi seluruh gelar di divisi 200 pound sebelum naik kelas.

Petinju kidal Australia berusia 28 tahun ini mampu menahan perlawanan dari mantan juara dunia tiga kali dan penantang nomor satu Mairis Briedis dalam pertandingan ulang mereka di Arab Saudi bulan lalu untuk menang melalui keputusan mutlak.

Jai Opetaia telah lama mengatakan bahwa ia ingin menyatukan divisi ini, namun hal tersebut hanya dapat terwujud jika para pemegang gelar lainnya ikut bertarung.

Sejauh ini, mereka belum nampak terlalu tertarik.

"Kami baru saja memulai. Saya baru saja tiba di sini, maka kami masih memiliki banyak pekerjaan rumah dan saya bersemangat untuk itu," kata Opetaia kepada Fight Hub TV.

"Jelas menjadi juara divisi penjelajah sejati. Kami memiliki tiga sabuk lagi untuk dikoleksi, maka saya sangat bersemangat untuk melakukan itu dan kami akan melihat untuk naik divisi, apakah itu akan naik ke bridgerweight atau langsung ke kelas berat , kita lihat saja nanti.

"Namun saat ini saya sedang mengejar sabuk juara kelas penjelajah."

Sabtu malam ini di London, pemegang gelar kelas penjelajah WBO Chris Billam-Smith (19-1, 13 KO) akan mempertahankan sabuknya melawan musuh lama Richard Riakporhe, satu-satunya orang yang pernah mengalahkannya.

Gilberto Ramirez (46-1, 30 KO), yang naik kelas untuk melengserkan juara kelas penjelajah WBA Arsen Goulamirian pada akhir Maret lalu, saat ini belum memiliki jadwal pertandingan.

Di WBC, juara mereka, Noel Mikaelyan (27-2, 12 KO), juga belum memiliki lawan tanding setelah mencabut sabuk hijau dri Ilunga Junior Makabu pada bulan November.

Jika pertarungan melawan pemegang gelar lainnya tidak dapat dilakukan, Jai Opetaia akan meniru mantan juara kelas penjelajah sejati dan juara kelas berat sejati saat ini, Oleksandr Usyk, dengan melompat untuk berkompetisi di kelas berat terbuka.

"Tujuan utamanya [adalah memenangkan gelar kelas berat], ya, namun tujuan utama saya adalah untuk dapat duduk santai di rumah dan mengurus keluarga saya, semua orang merasa nyaman dan tidak perlu stres lagi. Itulah tujuan utamanya," kata Opetaia.

"Saya akan sangat ingin melawan Usyk, dengan penuh hormat. Saya selalu sangat dekat dengannya. Saya berusia 16 tahun dan lolos ke Olimpiade, saya berkompetisi di usia 17 tahun, sebagai anak kecil, dan ia memenangkan pertandingan Olimpiade itu. Seperti saya selalu ada di sana, hanya saja belum waktunya saya.

"Namun saya merasa waktu saya akan tiba dan suatu hari nanti saya akan dapat menghadapinya, namun kita lihat saja apa yang akan terjadi."

Siapapun yang akan dihadapi Jai Opetaia selanjutnya kemungkinan besar akan berhadapan dengan sang raja tinju Turki Alalshikh, ketua Otoritas Hiburan Umum Arab Saudi.

Alalshikh telah muncul sebagai kekuatan dominan dalam tinju dunia pada tahun lalu, menyatukan para promotor saingan dan menawarkan uang besar yang jarang ditolak oleh para petinju.

Jika para pemegang gelar di kelas penjelajah tidak dapat diyakinkan untuk naik ke atas ring melawan Opetaia, bahkan dengan tawaran bayaran yang besar, Alalshikh lebih dari mampu untuk memberikan pertarungan besar bagi Opetaia di kelas berat.

Nantikan Jai Opetaia kembali naik ring pada partai tambahan Anthony Joshua berikutnya di Stadion Wembley, London, Inggris, 21 September mendatang.

Artikel Tag: Jai Opetaia

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru