Jadwal Ketat dan Absennya Pemain Pilar Jadi Dalih Pelatih Persebaya

Berita Liga 1 Indonesia: Pelatih Persebaya Surabaya, Wolfgang Pikal berdalih ketatnya jadwal dan absennya sejumlah pemain pilar sebagai penyebab kekalah Bajul Ijo dari Persela Lamongan pada lanjutan Liga 1 Indonesia 2019 di Stadion Surajaya, Lamongan, Rabu (23/10) sore.

Dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan tuan rumah. Malik Risaldi menjadi pahlawan kemenangan Persela Lamongan, setelah mencetak gol pada menit ke-63.

Kekalahan itu membuat Persebaya Surabaya tetap tertahan di papan tengah, yaitu peringkat delapan dengan koleksi 31 angka dari 24 pertandingan yang sudah dijalani.

Usai pertandingan, Pelatih Persebaya Surabaya, Wolfgang Pikal menyebut bahwa jadwal ketat yang harus dijalani timnya membuat para pemain sedikit didera kelelahan.

"Pertandingan hari ini cukup berat karena recovery singkat dan pemain kunci yang tidak bisa main," katanya seperti dilansir laman resmi Persebaya Surabaya.

Pada pertandingan itu, Bajul Ijo memang tak bisa menurunkan sejumlah pilarnya karena berbagai alasan. Otavio Dutra dan Misbakus Solikin cedera. Rachmat Irianto dan Osvaldo Haay dipanggil untuk pemusatan latihan timnas Indonesia U-22. Terakhir ada Diogo Campos yang absen karena akumulasi kartu.

"Saya sudah datang sejak pertandingan lawan Bhayangkara FC, dan kita juga meraih kemenangan beberapa kali hingga lawan PSIS, tapi memang beberapa pertandingan terakhir kita terganggu dengan tidak dapat menurunkan pemain full team," lanjutnya.

Meski kondisi timnya tidak ideal, mantan asisten pelatih timnas Indonesia itu tak ingin berlama-lama menyesali hasil yang didapatnya tersebut. Ia ingin Ruben Sanadi dan kawan-kawan langsung fokus pada pertandingan selanjutnya di kandang.

"Sekarang kita harus angkat mental pemain lagi dan besok kita bermain di kandang dengan support Bonek insya Allah kita bisa kalahkan Sleman," pungkas Pikal.

Artikel Tag: Liga 1, Persela Lamongan, Persebaya Surabaya, Wolfgang Pikal