Jadi Petenis Peringkat 1 Dunia Akhir Musim, Jannik Sinner Tak Puas Diri
Berita Tenis: Jannik Sinner dipastikan menjadi petenis peringkat 1 dunia akhir musim dengan melenggang ke final Shanghai Open musim 2024.
Hal tersebut menjadi momen besar bagi petenis berusia 23 tahun, tetapi ia telah menegaskan bahwa ia tidak akan berpuas diri dengan apa yang telah dicapainya.
“Itu perasaan yang luar bisa. Saya merasa sangat gembira bisa mencapai hal itu. Ini musim yang mengagumkan bagi saya dan ini belum selesai,” ungkap Sinner. “Berikutnya final besar menghadang, pertama kali berada di sini, di Shanghai, jadi, saya menantikannya, lalu kita akan melihat bagaimana semuanya berjalan. Mudah-mudahan itu akan menjadi pertandingan yang apik.”
Di final, petenis berkebangsaan Italia akan berhadapan dengan petenis yang telah empat kali menjuarai Shanghai Open, Novak Djokovic yang mengincar gelar ke-100 dalam kariernya. Tetapi petenis berkebangsaan Italia akan tampil dengan percaya diri mengetahui bahwa ia akan menyelesaikan musim ini sebagai petenis peringkat 1 dunia apa pun yang terjadi di pekan-pekan terakhir musim ini.
“Menjadi petenis peringkat 1 dunia akhir musim, hanya menjadi petenis peringkat 1 dunia saja sudah menjadi mimpi. Kini menyelesaikannya di posisi itu, saya merasakan perasaan yang berbeda. Tetapi kini, selama turnamen terasa sedikit berbeda, jadi, saya hanya akan berusaha fokus dengan final,” sambung Sinner.
Bisakah petenis unggulan pertama membayangkan hal tersebut? “Tidak benar-benar membayangkannya,” jawab juara US Open musim 2024. Ia mengawali musim 2024 sebagai petenis peringkat 4 dunia dan telah fokus untuk bertahan di peringkat 1 dunia sampai saat ini.
“Anda tidak bisa memprediksi masa depan. Bagi saya, saya selalu berusaha berkembang sebagai seorang petenis. Bagi saya itu tergantung dengan bagaimana anda mengawali sebuah musim. Jika anda mengawalinya dengan baik seperti yang saya lakukan, memenangkan gelar Australian Open, maka anda akan mendapatkan lebih banyak kepercayaan diri di sepanjang musim. Musim ini telah berjalan dengan memukau, saya hanya berusaha bertahan di setiap pertandingan yang saya lakoni, berusaha menemukan solusi. Itu saja,” jelas Sinner yang kini menjadi petenis putra Italia pertama yang menjadi petenis peringkat 1 dunia akhir musim.
“Saya sangat sulit untuk memprediksi masa depan, jadi, saya hanya berusaha menikmati momen ini, dan juga berusaha meningkatkan diri setiap harinya.”
Artikel Tag: Tenis, Jannik Sinner