Kanal

Jadi Pebalap Pabrikan, Smith Merasa Tuntutannya Semakin Besar

Penulis: Abdi Ardiansyah
01 Jan 2018, 08:00 WIB

Bradley Smith, KTM

Berita MotoGP: Bradley Smith mengakui bahwa perubahan statusnya dari pebalap tim satelit ke tim pabrikan KTM pada musim 2017 ini menyebabkan semakin bertambahnya tuntutan yang jauh lebih berat dari yang pernah ia kira.

Setelah empat tahun bersama tim satelit Tech 3 Yamaha, Smith hijrah ke tim pabirkan KTM sebagai ujung tombak di kelas utama MotoGP musim ini.

Pebalap Inggris itu kesulitan sepanjang tahun dibandingkan rekan setimnya Pol Espargaro, dan bahkan posisinya di tim sempat terancaman. Meskipun demikian ia mendapat kontrak berdurasi dua tahun dengan pabrikan asal Austria tersebut.

Smith yang tetap menjadi pebalap KTM pada tahun 2018, berhasil meraih posisi 10 besar pertamanya dan mengakhiri musim dengan koleksi 29 poin - selisih 26 poin di bawah Espargaro.

Pebalap KTM tersebut mengakui bahwa ketegangan dan tuntutan saat membela tim pabrikan jauh lebih besar ketimbang saat ia masih bersama tim satelit, namun ia tetap menikmati pengalaman tersebut.

"Untuk pertama kalinya saya berpikir bahwa saya benar-benar menantikan liburan pascamusim, saya merasa sudah membutuhkannya," kata Smith.

"Apakah itu tes ekstra yang kami lakukan, tekanan ekstra menjadi tim yang masih berkembang, atau setidaknya dalam proses perkembangan sebagai pabrikan."

"Tentu, ini lebih menuntut mental dan fisik jauh daripada yang saya bayangkan."

"Menyenangkan, saya akan bilang mungkin ya, pasti sangat menyenangkan. Saya telah belajar banyak sekali, saya menikmati prosesnya secara fenomenal."

“Tentu saja ini akan membuka mata dalam banyak cara. Tapi Anda mulai mengerti saat menggunakan motor satelit, Anda memiliki banyak hal, jauh lebih mudah dari yang Anda sadari.”

Smith mengakui bahwa perubahan terbesar yang harus dilakukannya sebagai pebalap tim pabrikan pada 2017 adalah menyadari setiap akhir pekan secara efektif merupakan sesi uji coba, sesuatu yang sulit dilakukannya untuk sementara waktu ini.

"Perubahan terbesar adalah perbedaan antara pengujian dan balapan dan menemukan keseimbangan mental untuk membedakan antara apakah kita mengembangkan motor setiap kali naik atau mencoba memacu motor," katanya.

“Menurut saya, itu sesuatu yang tidak saya lakukan dengan baik. Saya memikirkan gambar yang lebih besar daripada sekadar jangka pendek. Tapi pada akhirnya, keduanya pun terpengaruh."

Artikel Tag: ktm, pol espagaro, MotoGP 2017, Bradley Smith, MotoGP 2018

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru