Jadi Begini Cara Arne Slot Bikin Liverpool Melesat di Awal Musim ini
Berita Liga Champions: Manajer Liverpool, Arne Slot, mengungkap caranya membuat performa the Reds melesat di awal musim ini. Bagaimana caranya?
Pada tengah pekan ini, Liverpool dijadwalkan akan melakoni matchday 2 Liga Champions 2024/25 dengan menjamu Bologna di Anfield Stadium, Kamis (3/10) dini hari WIB. Jelang pertandingan tersebut, Arne Slot sedikit membeberkan metode yang ia gunakan untuk memoles performa the Reds di awal musim ini. Slot mengakui bahwa ia selalu menekankan bahwa dirinya tidak akan menerima hasil dan performa yang biasa-biasa saja. Namun, ia juga tidak melatih dengan keras serta penuh amarah. Slot lebih memilih untuk menjalin kedekatan dengan para pemainnya.
"Itu berbeda, tentu saja. Saya tidak terlalu sering marah dan saya rasa bukan ide yang baik untuk kehilangan kesabaran setiap hari karena kemudian para pemain pada saat tertentu akan merasa, 'Ya, dia kembali berteriak kepada kami'," ujar Slot dilansir dari laman resmi klub.
"Hal itu tidak akan berhasil, saya pikir lebih baik menunjukkan kepada mereka hal-hal yang sebenarnya mereka lakukan. Hal positif dari grup ini adalah, mungkin saya tidak menerima hasil yang biasa-biasa saja, namun para pemain juga tidak menerimanya. Jadi, bahkan setelah pertandingan [akhir pekan lalu] saya melihat satu atau dua pemain - bahkan mungkin beberapa pemain lainnya - yang juga merasa frustrasi, tidak hanya tentang 15 menit terakhir tetapi juga tentang cara kami memulai pertandingan. Itu juga bukan standar yang saya harapkan dari tim Liverpool atau dari para pemain ini."
"Ini bukan hanya tentang saya, ini juga tentang para pemain, bahwa mereka tidak menerima hal-hal ini atau momen-momen ini juga. Dan itu juga normal. Sekarang itu tidak menghasilkan peluang tetapi beberapa kali kami kehilangan bola dalam 10 hingga 15 menit terakhir, saya ingat sebuah momen di mana Ibou [Konate] harus memblokir bola, saya ingat sebuah momen di mana Trent [Alexander-Arnold] harus berlari ke belakang untuk menyelamatkan sebuah momen di mana hal itu dapat membuat mereka melakukan tendangan ke gawang. Jadi, ini bukan hanya tentang saya yang tidak menerimanya, para pemain juga tidak menerimanya dari diri mereka sendiri."