Jack Miller Merenungkan Momen Sulit di Ducati

Berita MotoGP: Jack Miller telah merenungkan bagian tersulit dari masa-masa menyenangkannya di Ducati.

Miller menghabiskan dua musim sebagai pebalap pabrikan untuk pabrikan Italia tersebut, setelah menghabiskan waktu dengan tim satelit mereka, Pramac. Ia memenangkan tiga balapan MotoGP dengan mengenakan warna merah yang terkenal itu, berturut-turut di Spanyol dan Prancis pada tahun 2021, kemudian di Jepang pada tahun 2022. Namun, spekulasi media yang terus-menerus tentang penggantiannya itu melelahkan, Miller kini mengakui.

“Mengapa saya ingin berbicara tentang siapa yang akan menggantikan posisi saya? Itu sebelum saya menandatangani kontrak dengan KTM,” katanya kepada podcast Gypsy Tales.

“Saya akan mengendarai motor itu dalam 20 menit!” Jack Miller melanjutkan: “Anda melihat dan membaca beberapa hal buruk tentang Pecco Bagnaia di internet. Ia berada di posisi kedua dan memenangkan dua kejuaraan sebelumnya."

“Lingkungan itu sangat kejam. Kalau ada satu hal yang tidak saya rindukan? Setiap minggu ditanyai tentang pekerjaan Anda.”

Jorge Martin dan Enea Bastianini adalah pendatang baru yang sangat dikaitkan dengan kursi pabrikan Ducati milik Miller.

Segera menjadi jelas bahwa Miller akan kehilangannya, dan ia menandatangani kontrak dengan KTM. Bastianini mendapat anggukan di atas Martin untuk menjadi rekan setim baru Bagnaia.

Siklus itu sejak itu terulang dengan Marc Marquez menggantikan Bastianini, dan Martin diabaikan lagi meskipun memenangkan gelar MotoGP. “Ini lingkungan yang sulit,” kata Miller. “Tetapi sulit di puncak di mana-mana. Saya tidak akan mengatakan ‘kasihan saya’ karena memang begitulah sifatnya.”

Artikel Tag: Jack Miller, Ducati, yamaha