Jack Miller di Ujung Tanduk, Kariernya Kian Terancam Jika Gagal Berprestasi

Jack Miller pebalap tim Pramac Racing Yamaha di MotoGP 2025
Berita MotoGP: Karier Jack Miller di ajang balap MotoGP semakin berada di ujung tanduk. Bahkan pengamat MotoGP, Neil Hodgson menyebut bahwa Miller harus membuahkan hasil berarti jika tak ingin MotoGP 2025 ini menjadi musim terakhirnya.
Setiap musim, sejumlah pebalap MotoGP menghadapi kenyataan bahwa karier mereka mungkin segera berakhir. Mereka yang berada di bawah tekanan sering kali berhasil bertahan satu musim lagi, memberi diri mereka kesempatan terakhir untuk membuktikan diri.
Pada musim 2025 ini, Jack Miller menjadi salah satu nama yang diprediksi berada di ambang batas. Mantan pebalap KTM itu menyadari bahwa hasil yang ia raih tahun ini dapat menentukan masa depannya di kelas utama.
“Sejak pertama kali saya mengenalnya di Moto3, dia tidak pernah berubah,” ujar Neil Hodgson dari TNT Sports.
“Kini sudah 11 tahun berlalu, dan dia tetap menjadi sosok yang luar biasa. Ini mungkin kesempatan terakhirnya di MotoGP.”
Setelah terdepak dari tim KTM pada 2024, masa depan Miller makin diragukan. Namun, peluang tak terduga datang ketika Pramac Racing, yang beralih dari Ducati ke Yamaha, memberinya kontrak untuk 2025. Kini, Miller kembali membela tim yang pernah ia bela sebelumnya, meskipun dalam kondisi berbeda.
Hasil terbaiknya sejauh ini bersama Yamaha adalah finis di posisi ke-11 pada MotoGP Thailand. Meski demikian, tantangan besar masih menanti di sisa musim.
Yamaha sendiri berusaha bangkit dengan merekrut Miller dan Miguel Oliveira sebagai pebalap untuk tim Pramac, memanfaatkan pengalaman mereka di berbagai pabrikan seperti Honda, Ducati, KTM, dan Aprilia. Langkah ini dianggap sebagai strategi untuk mempercepat pengembangan motor YZR-M1 yang tertinggal dari rivalnya.
Di sisi lain, Yamaha juga menghadapi kendala dalam tim pengujian. Augusto Fernandez, yang sebelumnya kehilangan kursi di Tech3 KTM, kini bergabung sebagai pebalap penguji. Fernandez sempat memainkan peran penting selama pramusim menggantikan Cal Crutchlow yang masih cedera, sebelum kemudian ditugaskan menggantikan Jonathan Rea di Kejuaraan Dunia Superbike.
“Beberapa pebalap mampu beradaptasi dengan cepat,” kata Michael Laverty. “Michele Pirro, misalnya, bisa berpindah dari Ducati di Superbike dengan ban Pirelli ke Desmosedici dengan ban Michelin dan tetap kompetitif. Namun, Fernandez masih minim pengalaman dengan ban Pirelli.”
Ketidakhadiran Crutchlow menjadi tantangan tambahan bagi Yamaha. Andrea Dovizioso sementara menggantikannya, tetapi tim tetap membutuhkan lebih banyak data untuk menyaingi Ducati dan BMW.
Meski Yamaha dan Miller menghadapi tantangan besar, musim ini masih panjang. Apakah ini benar-benar menjadi kesempatan terakhir bagi Jack Miller di MotoGP? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.
Artikel Tag: Jack Miller, MotoGP 2025, yamaha