Jack Draper Tak Ingin Ganggu Masa Pensiun Andy Murray
Berita Tenis: Jack Draper menyatakan ia rindu “sepatu dan kaus bau” Andy Murray, tetapi ia tidak berencana untuk mengganggu masa pensiunnya dan menanyakan saran setelah lolos ke perempatfinal US Open musim 2024.
Petenis berkebangsaan Inggris percaya bahwa akan ada lebih banyak hal yang bisa diraihnya di US Open setelah memetik kemenangan meyakinkan atas petenis berkebangsaan Ceko, Tomas Machac di babak keempat. Ia pun menjadi petenis putra Inggris pertama yang menjejakkan kaki di perempatfinal Grand Slam di New York sejak mantan petenis peringkat 1 dunia, Murray pada musim 2016.
Petenis berusia 22 tahun mengalahkan mantan petenis yang telah mengantongi tiga gelar Gran Slam, Murray di satu-satunya pertemuan mereka di turnamen ATP yang terjadi di Indian Wells musim lalu, sebuah pertandingan yang saat itu terasa mengubah dunia tenis Inggris.
“Andy, saya rindu,” ungkap Draper. “Apresiasi yang sebesar-besarnya untuknya. Sungguh karier luar biasa yang telah ia jalani. Ikon permainan ini. Saya merindukannya di ruang ganti. Saya rindu berada di samping sepatunya yang bau dan semua pakaiannya yang bau.”
“Andy adalah seorang legenda. Jika saya memiliki setengah karier yang ia miliki, maka saya akan menjadi pria yang bahagia.”
Murray memenangkan gelar US Open pada musim 2012 yang menjadi gelar Grand Slam pertama dari tiga gelar yang ia koleksi dan akhirnya menggantungkan raket setelah Olimpiade di Paris beberapa pekan lalu. Tetapi petenis berusia 22 tahun tidak berencana menghubunginya untuk meminta saran.
“Mungkin tidak,” tutur Draper. “Saya merasa ia akan sepenuhnya mengerti dan merespon pesan apa pun yang saya kirimkan kepadanya dan akan memberi saya saran, tetapi pada waktu yang sama, saya pikir ia menikmati masa pensiunnnya saat ini.”
Sementara itu, petenis berkebangsaan Inggris akan berhadapan dengan petenis berkebangsaan Australia, Alex De Minaur, kekasih petenis putri nomor 1 Inggris, Katie Boulter, di perempatfinal US Open musim ini dan ia menyatakan bahwa servisnya bisa menjadi senjata rahasia dalam usaha melenggang ke semifinal.
“Saya pikir saya bermain dengan baik dengan servis saya. Saya menemukan servis pertama saya ketika saya membutuhkannya. Saya mengamankan banyak break point dengan servis dan permainan apik,” tukas Draper.
“Saya juga masih harus melatih servis saya. Servis saya adalah senjata. Kapanpun saya melihat statistik, saya melihat bahwa servis pertama saya ketika persentasenya benar-benar tinggi, tetapi saya masih merasa saya tidak servis dengan begitu menakjubkan.”
“Jadi, benar-benar positif mengetahui bahwa saya banyak mempertahankan servis dan saya masih merasa saya masih memiliki ruang untuk berkembang.”
Artikel Tag: Tenis, US Open, Jack Draper