IOC Akan Umumkan Daftar Calon Pengganti Thomas Bach
Pemilihan presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) akan mengumumkan daftar calon pengganti ketua saat ini, Thomas Bach, pada hari Senin (16/9), setelah pria asal Jerman itu menolak untuk memenuhi masa jabatan ketiga sebagai ketua organisasi tersebut.
Sudah lama dan banyak spekulasi bahwa Thomas Bach, yang memimpin badan Olimpiade pada tahun 2013 akan meninggalkan kursinya setelah Olimpiade Paris 2024 dan bahwa presiden World Athletcis saat ini, Sebastien Core, adalah pilihan terbaik untuk mengambil alih.
Namun, mantan pemain anggar tersebut masih mengejutkan banyak orang dengan waktu pengumumannya untuk meninggalkan jabatannya, karena ia mengungkapkan niatnya pada akhir pekan terakhir kompetisi Olimpiade.
Sejak saat itu, Coe tetap berada di urutan teratas dalam daftar calon pengganti, namun pria asal Inggris ini tidak sendirian.
Daftar kandidat tidak resmi yang terus bertambah dapat mencakup empat wanita dan lima pria lainnya, di antaranya adalah putra mantan presiden IOC, Juan Antonio Samaranch, memperketat persaingan, dengan pemilihan presiden yang akan dimulai pekan ini.
Ketika dunia olahraga menunggu daftar resmi pesaing, hanya Thomas Bach yang benar-benar tahu siapa yang akan menggantikannya setelah ia mengundurkan diri, karena para calon harus mengirim surat kepada presiden IOC saat ini untuk mengonfirmasi keputusan mereka dan kemudian mengunjungi markas besar IOC di Lausanne untuk wawancara empat mata.
Tanggal 20 dan 24 Januari 2025 telah ditetapkan sebagai tanggal di mana para calon potensial akan berpidato di hadapan 111 anggota IOC, yang akan memilih presiden baru mereka dalam Sesi ke-143 yang dijadwalkan pada tanggal 18-21 Maret di Yunani.
Kredensial World Athletics Coe dan kepemimpinannya yang terlihat dalam penawaran Olimpiade London 2012 merupakan nilai tambah yang besar ketika mempertimbangkan calon presiden.
Namun, usianya tetap menjadi perhatian karena undang-undang menggarisbawahi perlunya bos IOC tidak boleh lebih dari 70 tahun dan Britton saat ini berusia 67 tahun.
Sementara hubungannya dengan Thomas Bach tidak seperti dulu lagi setelah World Athletics mempromosikan inisiatif independen seperti pemberian hadiah uang di Olimpiade.
Sebuah surat yang dikirim oleh Komite Etik IOC kepada 111 anggotanya dirilis pada hari Rabu (11/9) lalu yang menjelaskan bahwa ia akan membutuhkan dua pengecualian dari rekan-rekannya untuk mencalonkan diri.
Peraturan tersebut juga menimbulkan masalah bagi Samaranch, yang akan berusia 65 tahun pada bulan November, kata media Spanyol, Relevo.
Pengecualian untuk memperpanjang keanggotaan selama empat tahun lagi dimungkinkan, sehingga presiden Spanyol terpilih nantinya hanya akan memerintah selama delapan tahun, tanpa kesempatan terpilih kembali selama empat tahun, seperti yang terjadi pada Jacques Rogge (2001-2013) dan Thomas Bach (2013-2025).
Sedangkan untuk Coe, bahkan dengan kemungkinan perpanjangan empat tahun, ia masih akan berusia lebih dari 74 tahun sebelum menyelesaikan masa jabatannya, yang akan berakhir pada 2033.
Surat tersebut, yang diklaim telah dilihat oleh The Associated Press, menekankan bahwa para kandidat haruslah anggota IOC "pada hari pemilihan dan selama masa jabatan mereka sebagai Presiden IOC."
Keanggotaan IOC Coe bergantung pada perannya di World Athletics, yang harus ia tinggalkan pada 2027 setelah mengabdi selama 12 tahun, sehingga mempersulit kelayakannya.
Aturan baru ini ditandatangani oleh ketua komisi etika Ban Ki Moon dan lebih lanjut ia mengatakan, "Piagam ini tidak membuat pengecualian untuk presiden, yang merupakan anggota IOC dengan kondisi yang sama dengan anggota lainnya."
Harapan banyak orang adalah Kirsty Coventry dari Zimbabwe, Nicole Hoevertsz dari Aruba, atau Nawal El Moutawakel dari Maroko akan melangkah maju dan membuat terobosan dari masa lalu yang didominasi oleh pria, dan mungkin akan menjadi wanita pertama yang memimpin IOC.
Beberapa orang dalam juga menyebutkan kemungkinan Caster Semenya dari Afrika Selatan, mantan bintang atletik yang pernah terlibat dalam perselisihan gender, yang akibatnya masih dalam proses di pengadilan; namun ia tetap rendah hati sejak pensiun dari dunia olahraga.
Kandidat lain yang tampaknya mendapat dukungan dari sang bos saat ini adalah David Lappartient dari Prancis, Presiden Persatuan Balap Sepeda Internasional (UCI), yang secara mencolok tampil bersama Thomas Bach di banyak acara Paris 2024.
Sementara Pangeran Feisal al Hussein dari Yordania dan Morinari Watanabe, Presiden Federasi Senam Internasional Jepang adalah beberapa nama yang telah dilemparkan ke dalam bursa; begitu juga Neven Ilic dari Chili, presiden Olahraga Panamerika.
Thomas Bach memaparkan rencana pemilihan baru pada bulan Agustus dan menjelaskan bahwa ia akan bertahan hingga 24 Juni untuk mengawasi transisi yang lancar.
"Untuk menjaga kredibilitas IOC, kita semua, dan khususnya saya sebagai presiden Anda, harus menghormati standar tertinggi tata kelola yang baik yang telah kita tetapkan untuk diri kita sendiri," katanya.
Selama 130 tahun sejarahnya, IOC telah memiliki sembilan presiden, yang semuanya adalah pria, tanpa ada yang berasal dari Afrika, Asia, atau Amerika Latin.
Artikel Tag: thomas bach