Inilah Regulasi Piala Presiden 2015
Ligaolahraga.com – Mahaka Sports and Entertainment menggelar pertemuan dengan manajer tim peserta turnamen Piala Presiden 2015, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (13/8) kemarin. Dalam pertemuan tersebut, membahas beberapa regulasi yang akan mereka terapkan di turnamen Piala Presiden.
CEO Mahaka, Hasani Abdulgani, menyatakan bahwa setiap klub akan menerima uang akomodasi selama mengikuti turnamen tersebut, sehingga klub-klub tidak perlu memikirkan masalah dana dan bisa fokus untuk bermain.
Selain itu, tiap klub diperbolehkan memakai jasa pemain baru, asalkan telah mendapatkan surat izin dari klub sebelumnya. Sedangkan untuk pemain asing pihaknya hanya memperbolehkan klub mendaftarkan tiga orang seperti yang ada di ISL.
"Kami akan memberikan uang 100 juta rupiah kepada klub yang sudah mendaftarkan nama-nama pemainnya. Kami juga akan memberi dana 500 juta untuk klub yang sudah sampai di tempat penyelenggaraan untuk melakoni babak fase grup," ujar Hasani Abdulgani, saat jumpa pers di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (13/8).
CEO Mahaka Sports juga menjelaskan, ada perubahan besar dalam turnamen Piala Presiden. Salah satunya adalah soal pergantian pemain. Apabila dalam pertandingan "normal", pergantian pemain boleh dilakukan hingga tiga kali (tiga pemain), khusus di Piala Presiden ini regulasi itu tidak berlaku.
"Akan ada enam pergantian pemain dalam tiap pertandingan, berbeda dengan biasanya yang cuma tiga," sambung Hasani.
Terkait wasit, Mahaka Sports juga menjanjikan akan ada pengawalan ketat terhadap kinerja sang pengadil lapangan dalam tiap pertandingan. Wasit pun baru akan diumumkan sepuluh menit sebelum laga digelar, dan tiap tindak-tanduk wasit akan direkam dengan jelas. Tiap pemain pun diminta untuk menghormati keputusan wasit.
"Untuk wasit kami akan undi sepuluh menit sebelum pertandinga, jadi klub yang akan bermain pun tidak akan tahu. Ini juga untuk mengantisipasi sesuatu yang tak diinginkan," jelas Hasani.
"Kami juga meminta untuk klub, agar menghormati keputusan wasit. Jangan ada aksi protes berlebihan apalagi sampai bentrok. Jika mereka tidak menjalani aturan, tentu kami akan kenakan denda," pungkasnya.