Inilah Alasan Persebaya Tetap Latihan
Surabaya – Persebaya memiliki alasan khusus mengapa sampai dengan saat ini tetap menggelar sesi berlatih. Padahal kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 sudah dibuyarkan oleh PSSI dengan alasan force majeur.
Persebaya memang beda. Saat tim-tim lain seperti Persela Lamongan, Persegres Gresik United atau Arema Cronus memilih untuk meliburkan para pemainnya dengan batas waktu yang tidak ditentukan, mereka justru tetap berlatih.
Anak asuh Ibnu Grahan mulai memanaskan mesin sejak 7 Mei lalu di Lapangan Brigif 1 Marinir Sidoarjo. Asisten pelatih Persebaya, Tony Ho menjelaskan bahwa para pemain Persebaya berstatus profesional. Mereka pun dituntut profesional.
Para pemain juga menghormati kontrak dengan manajemen. Jadi selama masih terikat kontrak, mereka tetap bekerja untuk Persebaya. "Selama manajemen tidak menyatakan berhenti, kami tetap berlatih. Pelatih dan pemain sama, tetap dibayar di sini," ucapnya.
Meski tetap berlatih normal, namun para pemain Persebaya tak mendapatkan menu atau beban yang sama seperti ketika kompetisi masih bergulir. Tony Ho menjelaskan bahwa para pemain hanya memberikan materi untuk menjaga kebugaran saja.
"Materi yang diberikan tidak berat, hanya untuk menjaga kondisi saja," kata Tony. Intensitasnya pun dikurangi dari dua kali dalam sehari, melainkan hanya satu kali sehari. "Meski situsinya sangat tidak bagus, tapi semangat pemain masih terjaga," tutupnya.