Kanal

Inilah 5 Tim Musafir di Liga 1 Indonesia 2018

Penulis: Dayat Huri
18 Jun 2018, 10:00 WIB

logo 1

Berita Liga 1 Indonesia: Sebagai kompetisi kasta tertinggi sepak bola tanah air, beberapa tim peserta Liga 1 Indonesia 2018 sepertinya masih belum bisa lepas dari permasalahan stadion yang layak. Akibatnya, beberapa tim harus menjalani musim sebagai tim musafir karena harus menggunakan stadion berbeda untuk laga kandangnya.

Diantara permasalahan yang dihadapi tim-tim tersebut adalah kelayakan stadion untuk bisa menggelar pertandingan malam ataupun infrastruktur stadion yang dinilai tim verifikasi PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum memadai. Berikut Ligaolahraga.com coba merangkum beberapa tim Liga 1 2018 yang harus menjalani musim ini sebagai musafir.

1. Persija Jakarta

Tidak adanya stadion masih tetap menjadi masalah yang harus dihadapi Persija Jakarta setiap tahunnya. Musim ini Persija Jakarta sebenarnya bisa mendapat izin untuk menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan sebagai home base. Namun, semenjak pekan ke-10 Liga 1 Indonesia 2018, Macan Kemayoran harus meninggalkan SUGKB karena rumput stadion terbesar Indonesia itu harus direnovasi untuk menyambut perhelatan Asian Games yang akan mulai digulirkan Agustus mendatang.

Terusir dari Ibu Kota, Persija Jakarta harus mencari stadion alternatif yang bisa mereka gunakan untuk menjalani pertandingan di Liga 1, Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor kemudian dipilih manajemen Persija Jakarta sebagai home base untuk pertandingan pekan ke-10.

Setelahnya, pada pekan ke-12 Persija Jakarta kemudian harus kembali mencari kandang baru karena Stadion Pakansari digunakan Timnas Indonesia U-23 untuk laga uji coba. Stadion Sultan Agung, Bantul kemudian dipilih sebagai kandang untuk menjamu Persebaya Surabaya. Sayangnya, laga urung terlaksana karena alasana keamanan.

2. Perseru Serui

Belum memadainya penerangan di Stadion Marora, Papua Barat masih menjadi kendala utama Perseru Serui untuk bisa menggelar pertandingan malam hari. Akibatnya, dua musim terakhir, tim berjuluk Cendrawasih Jingga itu harus menjadi tim musafir selama Ramadhan.

Perseru Serui harus mencari markas baru selama Ramadhan karena semua pertandingan di bulan suci ini dilaksanakan malam hari. Stadion Gajayana, Malang kemudian digunakan tim asuhan I Putu Gede itu sebagai home base meraka selama satu bulan.

3. Bhayangkara FC

Berstatus sebagai juara bertahan. Bhayangkara FC gagal lolos verifikasi AFC untuk bisa tampil di kompetisi antar klub Asia. Salah satu alasan utama gagal lolosnya The Guardian adalah belum adanya stadion yang memadai.

Musim lalu, Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi dijadikan Bhayangkara FC sebagai markas mereka. Namun mulai musim 2018 ini, tim asuhan Simon McMenemy itu pindah kandang dan menggunakan Stadion PTIK, Jakarta sebagai kandang.

4. PS Tira

PS TNI adalah nama tim ini, sebelum awal musim 2018 memilih berganti nama menjadi PS Tira. Pergantian nama tersebut juga tidak lepas dari berpindahnya markas tim.

Pada Liga 1 2017 dan ISC 2016, tim berjuluk The Army ini menghuni Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, PS TNI pernah bermarkas di Stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, pada awal 2016.

Setelah berganti nama menjadi PS Tira, mereka resmi menggunakan Stadion Sultan Agung, Bantul untuk gelaran Liga 1 2018.

5. PSIS Semarang

Sebagai salah satu tim promosi, PSIS Semarang sempat kesulitan mendapatkan stadion yang bisa digunakan untuk gelaran Liga 1 Indonesia 2018. Hal itu tidak lepas dari direnovasinya Stadion Jatidiri yang selama ini digunakan tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu.

Beruntung, detik-detik akhir jelang kick off Liga 1 2018, PT LIB memberi lampu hijau bagi PSIS Semarang untuk bisa menggunakan Stadion Moch Soebroto, Magelang untuk musim ini.

 

 

 

Artikel Tag: Liga 1, persija jakarta, Bhayangkara FC, ps tira, PSIS Semarang, Perseru Serui

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru