Ini Kunci Melejitnya Performa Persib di Putaran Kedua
Berita Liga 1 Indonesia : Perlahan tapi pasti Persib berhasil keluar dari situasi sulit. Sempat terseok-seok di awal musim, Persib mulai bangkit di putaran kedua. Posisi lima besar pada papan klasemen pun sedikit lagi bisa ditembus.
Mantan pemain sekaligus legenda Persib, Yudi Guntara mengakui bahwa Maung Bandung terlambat panas pada musim ini. Namun itu wajar terjadi, mengingat ada perubahan penghuni kursi pelatih di awal musim.
Miljan Radovic yang membangun fondasi tim pada gelaran Liga 1 2019 harus terdepak sepekan sebelum kompetisi dimulai. Robert Rene Alberts pun terpilih sebagai pengganti dan dituntut bisa membawa tim bangkit dengan materi yang ada.
Maka dari itu Yudi menyebut performa anjlok Persib di putaran pertama terjadi karena Robert masih meraba kekuatan tim. Pria asal Belanda itu melakukan eksperimen untuk mencari komposisi paling ideal dengan skuat yang tersedia.
"Istilahnya coach Robert buta, jadi banyak laga yang akhirnya dijadikan uji coba, banyak putaran pertama laga dijadikan uji coba. Beckham dipasang, Zola dipasang dan Kim dipasang," ujar Yudi ketika diwawancara.
Separuh musim kompetisi pun cukup menjadi waktu adaptasi dari pelatih menemukan bentuk permainan terbaik. Persib pun sukses meraih banyak kemenangan di 10 laga putaran kedua hingga naik terus di papan klasemen.
"Tapi sekarang dalam putaran kedua ini sudah kelihatan, sudah beradaptasi, sudah terlihat pemain mana yang sudah tepat bagi coach Robert. Terbukti Erwin walau cadangan bisa cetak gol di laga penting," kata Yudi menambahkan.
Robert kini sudah paham formasi baku dan pemain yang dipasang sebagai starter. Dia juga telah mempunyai opsi cadangan andai ada pemain inti yang absen. Kehadiran tiga pemain asing anyar pada paruh musim pun memberi dampak signifikan.
"Sekarang waktu tidak ada Ghozali masih ada Frets Butuan yang begitu eksplosif. Lalu pemain asingnya kan sekarang ada Omid, Nick sama Kevin buat mengganti yang lama. Sampai coach Robert mengganti Malisic, karena dia ketika capek konsentrasi hilang dan membuat kesalahan mendasar," lanjut Yudi.
Penggawa Persib ketika menjuarai Liga Indonesia 1994/1995 itu pun berharap laju positif Persib bisa bertahan,. Menurut Yudi, tugas Robert dan pemain di sisa musim ini hanya merawat suasana kondusif tim agar tetap kompak.
"Sekarang tinggal menjaga kekompakan tim, mental sudah dapat, coach juga sudah ga pusing lagi kalau ada yang absen. Tinggal menjaga kekompakan sampai pertandingan selesai. Jangan sampai ada masalah kecil yang mengganggu tim," tuntasnya.
Artikel Tag: Yudi Guntara, Persib, Bandung