Imbas ESL, Arsene Wenger Sebut Premier League Sedang Coba Dihancurkan
Berita Sepak Bola: Arsene Wenger mengklaim bahwa semua orang di Eropa bermimpi menghancurkan Premier League saat dia menilai situasi setelah eksperimen European Super League yang tampaknya gagal.
Mantan manajer Arsenal itu sudah sejak 2009 lalu memprediksi tentang bergulirnya liga elite Eropa, yang hampir menjadi kenyataan setelah pengumuman pembentukan European Super League pekan lalu sebelum akhirnya ditangguhkan 48 jam kemudian.
Wenger menantang prinsip dasar dalam membentuk European Super League, yang awalnya disetujui oleh enam klub besar Inggris, yang justru menurutnya akan menghancurkan Premier League itu sendiri.
"Itu sudah mati sejak lahir. Sejak awal, saya tidak percaya itu akan berhasil," kata Wenger kepada The Telegraph. "Yang paling mengejutkan dari semua itu adalah perilaku wakil Inggris. Semua orang bermimpi menghancurkan Premier League di Eropa. Di Inggris kami melakukannya sendiri.
"Saya tidak dapat memahami rasionalitas di balik itu karena Inggris memilih Brexit dan sekarang mereka ingin membawa Super League. Inggris memiliki liga terkuat. Super League akan menghancurkan, 100 persen, Premier League.
"Saya tidak mengerti bagaimana orang bisa percaya bahwa membatasi hubungan antara liga domestik dan akses ke liga level tertinggi akan berlalu dan akan diterima oleh para penggemar."
Buntut dari kemarahan atas gagasan European Super League, ratusan pendukung Chelsea melakukan protes dengan memblokir jalan menjelang pertandingan melawan Brighton & Hove Albion di Stamford pada Selasa (20/4).
Di Arsenal, ribuan penggemar melakukan protes besar-besaran di luar Emirates Stadium pada Jumat (23/4) bertepatan dengan pertandingan melawan Everton, sekaligus mendesak Stan Kroenke untuk menjual sahamnya di klub.
Artikel Tag: Arsene Wenger, Premier League, European Super League, Arsenal