Ihsan Lolos Ke Babak Utama
Ligaolahraga.com - Ihsan Maulana Mustofa berhasil masuk babak utama Korea Open Super Series 2015, setelah dua kali main di babak kualifikasi. Ia pun kini sudah ditunggu Marc Zwiebler, Jerman, di babak pertama. Ihsan dan Zwiebler sudah pernah berhadapan sebelumnya. Pekan lalu di Japan Open Super Series 2015, Ihsan mengalahkan Zwiebler dengan skor 21-15, 18-21 dan 21-18.
“Saya mau main bagus aja buat besok. Karena kan nggak ada yang tahu, kemarin bisa menang lawan Zwiebler, terus besok hasilnya bagaimana. Yang sekarang saya hitung kosong-kosong aja dulu. Hasil kemarin di Jepang tidak usah dianggep lagi, jangan sampai saya terlena karena pernah mengalahkan Zwiebler,” kata Ihsan, seperti yang dilansir pada Badmintonindonesia.
“Yang penting dipersiapkan mental saya. Harus bagus di lapangan,” tambah atlet besutan klub Djarum Kudus tersebut.
Selain mempersiapkan mental, Ihsan juga sudah mengantongi beberapa catatan mengenai Zwiebler, untuk bekal pertemuan keduanya tersebut.
Kemenangan Ihsan ini menyusul tiga rekannya yang sudah aman di babak utama, yaitu Jonatan Christie, Tommy Sugiarto dan Dionysius Hayom Rumbaka.
Sebelumnya di babak pertama kualifikasi, Ihsan menundukkan Kenichi Tago, Jepang. Melawan unggulan empat kualifikasi tersebut, Ihsan menang straight game dengan 21-19 dan 21-17.
Kemudian di babak final kualifikasi, Ihsan menghentikan wakil tuan rumah, Heo Kwang Hee, 21-17 dan 21-19. Heo sendiri sebelumnya berhasil mengalahkan pemain asal Malaysia, Lee Chong Wei, 21-19 dan 21-19.
“Tadi Heo habis lawan Lee Chong Wei mungkin merasa jadi lebih di atas angin. Saya pernah di posisi itu, setelah mengalahkan pemain besar, terus ketemu lawan yang biasa-biasa saja, pasti ladi lengah. Hal ini yang saya manfaatkan tadi. Apalagi dua kali berhadapan dengan pemain Korea itu, saya selalu kalah. Saya main lebih lepas aja tadi,” tegas Ihsan.
Ihsan dan Heo sudah dua kali berhadapan, yaitu pada BWF World Junior Championships 2013 dan Chinese Taipei Open 2015. Di dua pertemuan tersebut, Ihsan selalu kalah dari Heo.
“Hari ini secara keseluruhan saya main lumayan tegang. Padahal lawan juga tidak terlalu berbahaya. Kalau dari stamina, main hari ini sebenarnya tidak terlalu berat dibanding ketika di Jepang, cuma lapangan di sini anginnya kencang cukup parah. Makanya saya harus lebih banyak pakai otak, lebih banyak berpikir strategi untuk mengalahkan lawan,” pungkas Ihsan.
Sayang kemenangan Ihsan tak bisa diikuti dua pemain Indonesia lainnya. Anthony Sinisuka Ginting kalah di babak final kualifikasi dari Riichi Takesita, Jepang. Sementara Yehezkiel Fritz Mainaky kalah di babak pertama kualifikasi, dari Ha Young Woong, Korea.