Iga Swiatek Ungkap Kekalahan Rafael Nadal Yang Buat Ia Berlinang Air Mata
Berita Tenis: Iga Swiatek mengenang kembali kesempatan ketika ia berbicara dengan Rafael Nadal untuk kali pertama dan berlatih bersama idolanya di French Open.
Petenis berkebangsaan Polandia juga mengungkapkan percakapannya dengan Nadal setelah kekalahan sang petenis dari petenis berkebangsaan Serbia, Novak Djokovic di French Open musim 2021 dan mengungkapkan bahwa pertandingan tersebut membuat petenis berkebangsaan Polandia berlinang air mata.
Petenis berkebangsaan Spanyol yang melakoni pertandingan profesional pertama dalam kariernya pada musim 2001, mengakhiri kariernya dengan kekalahan dari petenis berkebangsaan Belanda, Botic van de Zandschulp di perempatfinal Davis Cup, Malaga pekan ini, di mana Spanyol kalah 2-1 dari Belanda.
Petenis berusia 38 tahun memenangkan gelar ke-92 sekaligus gelar terakhir dalam kariernya di Roland Garros musim 2022 usai mengalahkan petenis berkebangsaan Norwegia, Casper Ruud di final, yang menjadi gelar French Open ke-14 sekaligus gelar Grand Slam ke-22 dalam kariernnya.
Di Roland Garros musim 2021, Nadal kalah dari Djokovic di semifinal epik yang berakhir dengan empat set, yang menjadi kekalahan pertama petenis berkebangsaan Spanyol di Grand Slam tersebut sejak musim 2015. Kekalahan tersebut menjadi salah satu dari empat kekalahan yang ia alami dari 116 pertandingan yang ia lakoni di Roland Garros, Paris.
“Saya ingat kami berlatih di Roland Garros satu kali. Itu sebenarnya seperti hadiah untuk ulang tahun saya,” ungkap Swiatek.
“Jadi, kami bermain kurang lebih selama 15 menit dan saya menyadari bahwa ia benar-benar rendah hati. Itu untuk kali pertama saya berbicara dengannya, jadi, itu sangat istimewa.”
“Lalu saya ingat pada musim 2021, ia kalah di semifinal French Open melawan Novak dan saya melihatnya, karena kami selalu tinggal di hotel yang sama akibat COVID-19. Saya melihatnya di suatu tempat di area hotel dan saya mengatakan kepadanya bahwa saya bahkan menangis ketika ia kalah. Ia begitu tenang dan mengatakan, ‘Itu hanya tenis, hidup terus berjalan, dan akan ada tujuan yang berbeda di masa mendatang’.”
“Saya pun berpikir, ‘Wah, orang ini benar-benar tahu bagaimana mengatasi kekalahan, bahkan di turnamen favorit anda’. Saya menyadari bahwa di luar lapangan anda juga harus belajar bagaimana mengatasi hal seperti itu agar menjadi petenis yang lebih baik di atas lapangan.”
Petenis yang kini telah mengantongi lima gelar Grand Slam juga mengungkapkan tentang mengatasi pukulan Nadal dalam sesi latihan.
“Sejujurnya di pertengahan, saya pikir ia tidak bermain secara 100 persen. Itu cukup baik, saya sebenarnya bisa melakukannya. Tetapi ketika saya seharusnya berlari, itu mustahil, seperti top spin membuatnya melaju lebih jauh dari saya, jadi, itu pastinya menyulitkan,” tutur Swiatek.
Artikel Tag: Tenis, French Open, Iga Swiatek, Rafael Nadal