Iga Swiatek Torehkan Sejarah Dengan Pencapaian Ini Di United Cup

Berita Tenis: Iga Swiatek telah mengawali musim 2025 dengan cara terbaik yang memungkinkan, setelah ia melalui akhir musim 2024 yang menyulitkan.

Petenis berkebangsaan Polandia menerima larangan bertanding dari ITIA setelah dinyatakan positif untuk substansi terlarang, trimetazidine.

Namun, petenis peringkat 2 dunia kini kembali ke lapangan dan bersinar dengan terang di Australia, membantu Polandia menuju perempatfinal United Cup setelah mereka memuncaki Grup B di Sydney.

Juara French Open musim 2024 membuat penggemar berdecak kagum ketika bertanding melawan Casper Ruud di nomor ganda campuran sebelum Polandia unggul 2-1 atas Norwegia di pertandingan pertama fase grup dan skor yang sama terulang ketika mereka melawan Ceko.

Petenis yang telah mengantongi lima gelar Grand Slam kini tidak terkalahkan di keempat nomor tunggal dan ganda campuran sampai yang ia lakoni sejauh ini.

Tidak hanya hal tersebut membantu Polandia membukukan satu tempat di perempatfinal United Cup, tetapi petenis peringkat 2 dunia juga menorehkan sejarah.

Menurut OptaAce, juara di Roma musim 2024 kini menjadi petenis pertama, baik putri maupun putra, yang mampu mengamankan sepuluh kemenangan di nomor tunggal United Cup. Kemenangan atas petenis berkebangsaan Norwegia, Karolina Muchova adalah kemenangan yang sangat ia butuhkan setelah rekan senegaranya, Hubert Hurkacz kalah dari Tomas Machac.

Namun, Hurkacz dengan cepat kembali bangkit dari kekalahan di nomor tunggal setelah ia bersama petenis peringkat 2 dunia mampu mengaramkan Machac dan Muchova di nomor ganda campuran.

Seperti banyak petenis putri maupun putra, petenis peringkat 2 dunia menggunakan United Cup sebagai persiapan menuju Australian Open dan ia pastinya menemukan ritme permainan tepat waktu dengan sang petenis merasa sangat bangga dengan kemenangan atas Muchova.

Mendiskusikan tekanan yang ia berikan kepada lawan di set pertama, Swiatek mengatakan, “Saya tidak ingat tepatnya, karena saya menghabiskan kurang lebih 4 jam di lapangan.”

“Tidak, tetapi bertanding melawannya selalu menjadi sebuah kegembiraan. Seperti, ia memberikan begitu banyak variasi.ia memiliki gaya permainan yang berbeda, begitu mulus, lebih daripada kebanyakan petenis lain. Saya benar-benar menikmatinya.”

Artikel Tag: Tenis, United Cup, Iga Swiatek