Kanal

Iga Swiatek Jadi Petenis Putri Ketujuh Yang Capai Prestasi Ini

Penulis: Dian Megane
16 Okt 2024, 14:51 WIB

Iga Swiatek [image: imago/gema pictures]

Berita Tenis: Dominasi Iga Swiatek di peringkat 1 dunia selama lebih dari dua musim telah menjadi hal yang luar biasa dan pencapaian yang ia torehkan musim ini telah memperpanjang dominasinya.

Petenis berkebangsaan Polandia pertama kali menjadi petenis peringkat 1 dunia pada 4 April 2022. Usai awal musim yang memukau, ia menggantikan Ashleigh Barty yang pensiun dari dunia tenis profesional. Setelah itu, ia mengantongi 37 kemenangan secara beruntun yang akhirnya terpatahkan di Wimbledon musim tersebut.

Petenis berusia 23 tahun mempertahankan posisi tersebut selama 75 pekan. Pada periode tersebut, ia memenangkan dua gelar French Open, US Open (2022), dan gelar kedua secara beruntun di Roma.

Petenis yang saat ini telah mengantongi lima gelar Grand Slam baru berusia 20 tahun ketika ia pertama kali menjadi petenis peringkat 1 dunia, membuat konsistensinya di peringkat 1 dunia bahkan lebih impresif dan inspirasional bagi para penggemar di seluruh penjuru dunia.

Petenis berkebangsaan Polandia pertama kali lengser dari posisi tersebut setelah US Open musim 2023. Perjalanan Aryna Sabalenka ke final US Open musim tersebut memberinya poin yang cukup untuk naik ke peringkat 1 dunia.

Beberapa pihak mengira ia akan mengalami penurunan performa di sisa musim 2023 setelah kemunduran tersebut. Setelah semua yang telah ia capai dalam 75 pekan sebelumnya dengan menghuni peringkat 1 dunia, hal tersebut bisa sepenuhnya dipahami.

Sebaliknya, Swiatek kembali bangkit dan kembali bertengger di peringkat 1 dunia setelah memenangkan WTA Finals musim 2023. Ia hanya kehilangan satu game di partai puncak melawan Jessica Pegula.

Sejak saat itu, ia tetap bertengger di peringkat 1 dunia. Tetapi, ia saat ini berada dalam transisi setelah berpisah dengan pelatih yang telah lama bekerja sama dengannya, Tomasz Wiktorowski. Kesuksesan mereka selama tiga musim bersama, termasuk menjadi petenis peringkat 1 dunia sebanyak dua kali, membuat keputusan tersebut menjadi keputusan yang mengejutkan.

Menunjuk pelatih baru setelah bekerja sama dengan orang yang sama untuk waktu yang lama tanpa diragukan adalah proses yang cukup stres, tetapi petenis berkebangsaan Polandia memiliki sesuatu yang bisa dirayakan pada pekan ini setelah menjadi petenis putri ketujuh yang menorehkan pencapaian luar biasa.

Swiatek mengawali pekan ke-50 sebagai petenis peringkat 1 dunia awal pekan ini. Pencapaian tersebut membuatnya menjadi petenis putri ketujuh yang mencapai 50 pekan sebagai petenis peringkat 1 dunia, dan masih menginjak usia 23 tahun.

Legenda tenis seperti Chris Evert, Martina Navratilova, Steffi Graf, Monica Seles, Martina Hingis, dan Serena Williams merupakan petenis putri lain yang berhasil meraih prestasi tersebut.

Menghabiskan 50 pekan pada dua periode yang berbeda sebagai petenis peringkat 1 dunia memperlihatkan kemampuan luar biasa Swiatek. Mustahil bertengger di posisi tersebut tanpa menjadi petenis hard-court yang memukau.

Sayangnya bagi petenis berkebangsaan Polandia, rezimnya sebagai petenis peringkat 1 dunia akan berakhir dalam beberapa waktu. Sabalenka dipastikan akan kembali menghuni peringkat tersebut usai memenangkaan gelar Wuhan Open.

Swiatek tidak akan melakoni turnamen lain sampai WTA Finals, artinya ia tidak bisa menghindari kehilangan poin yang ia menangkan dari turnamen menuju akhir musim. Tetapi, ia bisa kembali ke posisi tersebut dengan memenangkan WTA Finals seperti yang ia lakukan musim lalu.

Artikel Tag: Tenis, Iga Swiatek

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru