Iga Swiatek Dapatkan Hari Terbaik Demi Jegal Madison Keys Di Roma
Berita Tenis: Iga Swiatek masih terus berharap untuk bisa menyandingkan gelar di Madrid dengan gelar di Roma setelah ia memastikan diri lolos ke semifinal Italian Open musim 2024.
Petenis peringkat 1 dunia mematahkan servis petenis AS, Madison Keys sebanyak empat kali dan mengamankan kesepuluh peluang break point yang ia hadapi sebelum menyabet kemenangan 6-1, 6-3, kedudukan akhir yang identik dengan pertemuan mereka di semifinal Madrid Open awal bulan ini.
Petenis berkebangsaan Polandia mengincar untuk menjadi petenis putri ketiga yang memenangkan dua gelar turnamen WTA level 1000 di Madrid dan Roma secara beruntun setelah Dinara Safina pada musim 2009 dan Serena Williams pada musim 2013.
“Saya merasakan hari yang benar-benar luar biasa,” seru Swiatek. “Saya tahu di momen-momen krusial, satu atau dua poin bisa mengubah semua hal, jadi, saya merasa lega bahwa saya servis dengan baik karena saya pikir kami imbang dalam permainan, kadang-kadang saya bisa memenangkan dua poin hanya dengan servis saja. Itu sesuatu yang tidak sering terjadi dalam permainan saya, jadi, hari ini adalah hari yang luar biasa terkait hal itu.”
“Saya merasa bangga dengan diri saya sendiri karena saya merasa saya bermain dengan lebih baik dan pastinya itu hari terbaik saya di Roma sampai sejauh ini.”
Petenis unggulan pertama langsung merebut keunggulan setelah ia mematahkan petenis unggulan ke-18, Keys di game pembuka pertandingan. Ia lalu bangkit dari kedudukan 15/40 di game selanjutnya sebelum unggul dengan 2-0.
Keys memenangkan game selanjutnya tanpa balas sehingga memecah kebuntuan, hanya untuk melihat petenis peringkat 1 dunia menyambar empat game secara beruntun demi memenangkan set pertama.
Set kedua dimulai dengan runner up US Open musim 2017, Keys memberikan tekanan terhadap servis juara US Open musim 2022, tetapi hal tersebut seakan tidak mempengaruhinya setelah ia mampu membangun keunggulan 3-1.
Petenis AS mendapatkan empat peluang break point untuk membalikkan keadaan, tetapi ia tidak mampu memanfaatkannya sehingga rasio keberhasilan peluang break point sang petenis menjadi 0-9. Peluang break point kesepuluh ia ciptakan di game ketujuh yang lagi-lagi gagal ia manfaatkan, sebelum juara Madrid Open musim 2024 meluncur ke area net untuk menutup pertandingan dengan kemenangan.
Demi satu tempat di final Italian Open, Swiatek akan menantang petenis unggulan ketiga, Cori Gauff atau petenis ungulan ketujuh, Zheng Qinwen.
Artikel Tag: Tenis, Italian Open, Iga Swiatek, Madison Keys