Iga Swiatek Bingung Dengan Isu Menakutkan Ini Yang Semakin Menggila

Berita Tenis: Iga Swiatek pernah mengalai masalah dengan kalender tenis sebelumnya dan ia kembali mengajukan pertanyaan tersebut jelang Cincinnati Open (Western & Southern Open) musim 2024.

Sebagian besar petenis yang lebih muda tidak menyukai kalender tenis yang sangat panjang dan telah menentang kalender tersebut karena terlalu panjang dan menuntut. Dalam beberapa musim terakhhir, ada penekanan tambahan bagi para petenis yang memperhatikan dengan berapa banyak pertandingan yang mereka lakoni.

Hal tersebut bukan sesuatu yang sering dibahas di masa lalu, karena beberapa petenis terbaik banyak bermain tenis. Saat ini, petenis cenderung cukup selektif dengan turnamen yang mereka lakoni.

Hal tersebut terutama disebabkan oleh kemajuan bidang kedokteran dan sains olahraga karena kita sekarang mengetahui efeknya terhadap tubuh. Mengelola jadwal petenis dengan tekun adalah alasan mengapa beberapa petenis seperti Novak Djokovic masih bisa berada di posisi puncak dari permainan mereka di usia di mana kebanyakan petenis di masa lalu akan kesulitan untuk bertahan bahkan dalam satu pertandingan.

Petenis berkebangsaan Serbia, Djokovic mulai mengelola jadwalnya sejak dini dan hal yang ia lakukan masih diikuti banyak petenis sampai saat ini. Sementara Swiatek selalu berhati-hati dalam mengatur kalendernya. Ia juga pernah menyuarakan ketidaksenangannya dengan durasi dan struktur kalender tenis.

Petenis peringkat 1 dunia pernah mendapat banyak kecaman di Polandia karena melewatkan Billie Jean King Cup Finals beberapa kali, tetapi karena kompetisi beregu putri tersebut selalu dimulai beberapa hari sebelum WTA Finals, ia tidak tertarik untuk terlalu memaksakan tubuhnya.

Ada banyak hal yang tidak ia sukai tentang kalender tenis dan ia bukan satu-satunya. Petenis berkebangsaan Spanyol, Carlos Alcaraz juga telah vokal tentang durasi kalender di nomor putra, jadi, tampaknya ada momentum yang terbangun untuk kemungkinan adanya beberapa perubahan.

Juara French Open musim 2024 melakukan bagiannya dengan mengangkat isu tersebut jelang Cincinnati Open dan menyebut isu tersebut dengan menakutkan.

“Kalender kami sungguh gila, mungkin salah satu terberat dalam olahraga. Ada olahraga yang benar-benar berat karena secara fisik, anda mungkin akan babak belur. Tetapi sebagian besar olahraga memiliki waktu rehat selama empat bulan, terkadang bahkan enam bulan,” ungkap Swiatek.

“Jadwal kami gila dan semakin gila setiap musimnya, itu menakutkan. Anda hanya perlu berlatih dengan bijak.”

Para petenis harus berhati-hati karena mereka kadang-kadang bisa memaksakan diri terlalu keras dan dengan kalender yang begitu padat, mereka bisa melewatkan banyak turnamen yang penting jika mereka cedera.

Sejauh ini, Swiatek cukup beruntung terkait hal tersebut, tetapi itu juga karena bagaimana ia memandangnya. Ia sangat profesional dengan bagaimana melakukannya dan sejauh ini, hal tersebut mengantarkan prestasi luar biasa dalam kariernya.

Artikel Tag: Tenis, Cincinnati Open, Iga Swiatek