Kanal

Iga Swiatek Akhiri Musim 2024 Dengan Kepuasan Besar Meski Tak Jadi Pahlawan

Penulis: Dian Megane
23 Nov 2024, 19:04 WIB

Iga Swiatek ketika memperkuat Polandia di Billie Jean King Cup Finals, Malaga musim 2024 [image: getty images]

Berita Tenis: Musim 2024 Iga Swiatek telah berakhir dan meskipun bukan musim paling sukses dalam kariernya, ia mengakhirinya dengan kepuasan besar.

Petenis berusia 23 tahun mengawali musim 2024 sebagai petenis peringkat 1 dunia dan ia menghuni peringkat tersebut di sebagian besar musim ini. Total, ia menghabiskan 125 pekan di peringkat tersebut dengan kali kedua ia menghuni peringkat tersebut total bertahan selama 75 pekan secara beruntun, sampai Aryna Sabalenka menggantikannya usai WTA Finals di Riyadh beberapa pekan lalu.

Petenis berkebangsaan Polandia mengakhiri musim ini dengan berada di peringkat 2 dunia, sesuatu yang mungkin belum membuatnya terbiasa. Ia juga mengakhiri musim 2024 dengan gelar dan kemenangan yang lebih sedikit sejak musim 2021.

Tentu, musim 2024 sang petenis juga ditandai dengan jeda panjang selama musim hard-court di Asia setelah ia melewatkan seluruh turnamen di Cina, yang membuatnya kehilangan kesempatan untuk mempertahankan peringkat 1 dunia serta menambah lebih banyak kemenangan dan gelar.

Lagi-lagi, ia masih belum bisa menambah gelar Grand Slam lain di luar French Open dan pengritiknya bisa dikatakan benar untuk mengatakan bahwa musim ini bukan musim paling sukses dalam kariernya, meskipun ia mendominasi musim clay-court dengan memenangkan gelar di Madrid, Roma, dan Roland Garros, Paris secara berruntun.

Kini, musim 2024 bagi petenis berkebangsaan Polandia telah berakhir dan ia mengenang kembali musim 2024 yang telah ia lalui serta berterima kasih kepada dirinya sendiri maupun timnnya, yang berubah dengan perginya Tomasz Wiktorowski dan datangnya Wim Fissette.

“Terima kasih untuk musim ini. Pertama-tama dan paling penting, saya berterima kasih kepada diri saya sendiri dan tim saya, karena ini adalah musim lain yang luar biasa,” ungkap Swiatek.

Petenis yang telah mengantongi lima gelar Grand Slam juga menerima bahwa ia bukan pahlawan, sesuatu yang ia pelajari untuk ia terapkan dalam hidupnya pada musim ini. Musim ini juga membantunya untuk lebih mengapresiasi pencapaiannya.

“Ini adalah musim untuk tidak menjadi pahlawan super dan menerimanya, menghadapi tantangan baru, berlatih, berjuang keras, mengapresiasi pencapaian, dan membuka pencapaian baru,” tambah Swiatek.

“Namun hal yang paling mendasar adalah saya menyelesaikan musim ini dengan kepuasan besar dan kebanggaan terhadap keuletan dan kekuatan saya, serta semua yang telah saya lakukan dan capai, yang mengungkapkan lebih banyak hal daripada kata-kata.”

“Sekarang waktunya beristirahat dan mengatur ulang semua hal. Tubuh dan pikiran saya membutuhkannya. Terima kasih untuk setiap dukungan dari semua orang yang berada di sisi saya dalam perjalanan ini. Sampai bertemu lagi.”

Artikel Tag: Tenis, Iga Swiatek

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru