Herve Poncharal Nilai Juara MotoGP 2020 Akan Jadi Juara sejati
Berita MotoGP: Bos KTM Tech3 Herve Poncharal menilai pebalap yang di akhir tahun 2020 menjadi peraih poin terbanyak atau juara akan patut disebut sebagai juara sejati. Bukan tanpa alasan, hal ini dilontarkan Poncharal karena MotoGp 2020 yang mulai digelar pada akhir pekan ini akan memberikan tekanan yang tinggi bagi seluruh pembalap.
"Kalender (balapan) yang kita miliki saat ini adalah musim yang sulit. Orang yang memimpin pada akhir 2020 akan menjadi juara sejati," kata Poncharal seperti dikutip dari Crash.
Menurut pria yang juga merupakan Presiden IRTA tersebut, 13 seri balapan yang telah diumumkan oleh Dorna sudah lebih dari cukup untuk memeras tenaga dari pebalap. Pembalap tidak boleh melakukan kesalahan besar agar dapat menjadi juara.
"Oh ya, karena meskipun kami memiliki beberapa seri balapan yang kurang dari yang direncanakan untuk 2020, untuk keluar menjadi juara di 13 putaran ini akan menjadi sangat sulit," kata pria asal Prancis tersebut.
"Tekanan di musim baru sangat besar dengan 13 balapan yang dilakukan dalam empat bulan, sehingga Anda harus kuat, tanpa membuat kesalahan besar, dorong sampai ke batas. Tetapi, jangan berlebihan," sebutnya.
Tahun ini memang kali pertama jadwal MotoGP harus dipadatkan di empat bulan. Hal ini disebabkan pandemi Covid-19 yang menyebabkan jadwal yang sebelumnya telah disusun menjadi berantakan.
Bahkan dengan jadwal yang padat itu, Poncharal menilai persaingan sengit tersebut nantinya juga akan melahirkan perang psikologis antar pembalap.
"Jadi semua orang akan melaju dengan kencang yang dimulai dari Jerez, dan itu akan menjadi pertandingan yang luar biasa. saya tidak berpikir bahwa ada pembalap yang akan meraih titel dengan mudah," katanya.
Artikel Tag: Motog GP, MotoGP 202o, Herve Pocharal, KTM Tech3