Hendrawan Dorong Ng Tze Yong Cepat Beradaptasi Pola Permainan Lawan
Berita Badminton : Beradaptasi dengan gaya bermain lawan yang berbeda adalah langkah selanjutnya dalam pengembangan shuttler Ng Tze Yong di bawah bimbingan pelatih asal Indonesia, Hendrawan
Pelatih tunggal putra BAM asal Indonesia, Hendrawan percaya bahwa sangat penting bagi Tze Yong untuk belajar memvariasikan permainannya untuk mengalahkan pemain top secara konsisten.
“Untuk mencapai puncak, Anda harus menjadi pemain yang lengkap dan Tze Yong belum sampai ke sana,” kata Hendrawan.
“Salah satu kelemahannya adalah kesulitan melawan pemain dengan karakteristik atau gaya permainan yang berbeda. Kami telah memperhatikan ini dalam pelatihan juga,” ungkapnya.
“Bukannya dia tidak mau berjuang keras di pertandingan tertentu tapi dia belum memiliki kapasitas (untuk mengalahkan semua pemain top). Kami akan lebih fokus untuk membantunya meningkatkan ini.”
Peringkat 26 Dunia Tze Yong telah mencapai perempat final dari tiga turnamen terakhirnya yakni Thailand Masters, All England dan Swiss Open 2023.
Penampilan menonjol pemain berusia 22 tahun itu terjadi dalam debutnya di All England di Birmingham di mana ia mengejutkan pemain asal Denmark nomor 1 dunia dan juara bertahan Viktor Axelsen 21-15, 9-21 dan 23-21 di babak kedua.
Upaya monumental untuk mengalahkan Axelsen, tampaknya belum membuahkan hasil ketika Tze Yong kalah 11-21, 11-21 dari peringkat 11 dunia China dan akhirnya menjadi juara Li Shifeng di babak delapan besar.
“Tze Yong masih perlu melatih kebugaran dan kekuatannya,” kata mantan juara dunia itu.
“Kita juga tidak bisa berharap dia tiba-tiba menjadi petarung dunia hanya karena berhasil mengalahkan Axelsen. Axelsen sendiri kalah di semifinal Swiss Open (dari Chou Tien-chen dari Taiwan). Hasilnya secara keseluruhan belum luar biasa tapi dia maju selangkah demi selangkah, jadi ini bagus.”
Ke depan, Hendrawan percaya bahwa anak muda itu akan fit untuk tugas berikutnya yakni Kejuaraan Asia di Dubai dari 25-30 April.
“Dia baru pulang dari Basel Minggu malam dan kami beri waktu dua hari untuk istirahat,” kata Hendrawan.
“Kami akan menilai kondisinya sebelum memberinya lampu hijau untuk kembali berlatih. Masih ada satu bulan lagi untuk Kejuaraan Asia, jadi dia harus baik-baik saja untuk berkompetisi.”
Artikel Tag: hendrawan, ng Tze Yong