Hendra Setiawan Tampil di Indonesia Open Untuk yang ke-24
Berita Badminton: Hendra Setiawan yang berusia 39 tahun dan rekannya yang berusia 36 tahun Mohammad Ahsan meraih kemenangan atas Supak Jomkoh dan Kittinupong Kedren setelah tertinggal di game pembuka, ketenangan yang mereka pancarkan agak kontras dengan hingar bingar kekalahan Christie, di mana unggulan ketiga tampak berantakan saat ia melakukan serangkaian kesalahan liar saat kalah dari Leong Jun Hao .
Bagi Leong, ini adalah sebuah mimpi di minggu kedua berturut-turut, karena ia telah mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting di Singapura, dan ia berhasil mempertahankan tugas tersebut setelah Christie merombak keunggulan besar yang akan memberi pemain Malaysia itu kemenangan dua pertandingan berturut-turut.
Namun di set ketiga dia tidak pernah melepaskan keunggulan yang telah dia buat.
“Saya senang bisa mengalahkan pemain Indonesia akhir-akhir ini (Ginting dan Christie). Mungkin mereka sedang bersiap untuk Olimpiade, dan setiap pemain mengalami pasang surutnya masing-masing. Saya berhasil melakukan yang terbaik dan saya juga memberikan penghargaan pada diri saya sendiri,” kata Leong.
Ini bisa menjadi hari yang lebih baik bagi Malaysia seandainya Roy King Yap dan Valeree Siow memanfaatkan keunggulan 18-14 mereka melawan unggulan kelima Jiang Zhen Bang / Wei Ya Xin , namun pemain Tiongkok itu unggul dengan tujuh poin berturut-turut.
Pemain peringkat 32 dunia ini adalah salah satu paket kejutan di Piala Thomas, dan terus meningkatkan performanya sejak saat itu.
“Saya telah menemukan konsistensi dan kepercayaan diri saya. Sejak Piala Thomas dan seterusnya saya menjadi lebih percaya diri. Saya harap saya bisa terus melanjutkannya."
“Yang pasti penonton dan fans sangat spesial. Saya memimpin pada set kedua dan mereka kembali menyemangati Jonatan. Bahkan ketika saya memimpin pada set ketiga, saya berhasil menjaga diri tetap tenang dan terus memikirkan satu poin pada satu waktu.”
Sementara bagi Hendra Setiawan, bermain bersama banyak pemain yang bahkan belum lahir ketika ia tampil di Indonesia Open pertamanya, adalah soal “komitmen”.
“Ini semua tentang komitmen terhadap diri saya sendiri. Saya tidak terlalu memikirkan berapa tahun saya bermain di sini, tapi saya berkata pada diri sendiri bahwa saya masih bisa bermain. Saya merasa sangat senang bermain dengan semua pemain muda ini.”
Pemenang dua kali dan rekannya menjaga rencana jangka panjang mereka tetap terbuka. Mereka belum menetapkan batas waktunya.
“Bermain di kandang sendiri selalu istimewa. Kami tidak tahu apakah ini Indonesia Open terakhir kami. Mari kita lihat. Kami tidak berpikir terlalu jauh ke depan… kami hanya memikirkan turnamen ini," tandasnya.
Artikel Tag: hendra setiawan, Indonesia, mohammad ahsan, Indonesia Open 2024