Hasil Olimpiade 2024: Novak Djokovic Masuk Babak Perebutan Medali Emas

Berita Tenis: Novak Djokovic membukukan laga panas di babak perebutan medali emas melawan Carlos Alcaraz di Olimpiade Paris tahun 2024.

Petenis berkebangsaan Serbia tampil memukau ketika membantai petenis berkebangsaan Italia, Lorenzo Musetti dengan hasil meyakinkan 6-4, 6-2 di semifinal.

Petenis yang telah mengoleksi 98 gelar dipastikan akan menorehkan hasil yang lebih baik daripada pencapaian terbaik sebelumnya di ajang olahraga empat tahun sekali setelah ia memenangkan medali perunggu pada tahun 2008 di Beijing.

“Saya telah menantikan ini hampir selama 20 tahun,” aku Djokovic yang lolos ke final Olimpiade nomor tunggal untuk kali pertama dalam kariernya.

“Saya telah berpartisipasi di empat Olimpiade, ini kali kelima saya dan saya tidak pernah melampaui semifinal sebelumnya. Saya kalah di tiga semifinal pada empat Olimpiade pertama saya. Kini saya berhasil mengatasi rintangan besar itu. Saya harus jujur dan mengatakan bahwa saya memikirkan semua kekalahan di semifinal sebelumnya.”

Meskipun ada kekhawatiran terkait cedera lutut kanan di perempatfinal, petenis unggulan pertama tidak memperlihatkan tanda-tanda bahwa gerakannya terhalang. Ia menggunakan bebat lutut abu-abu yang sama seperti yang ia pakai di sepanjang turnamen dan di Wimbledon bulan lalu.

Petenis unggulan pertama dan petenis unggulan ke-11, Musetti menghadapi perlawanan sengit dalam servis di sepanjang pertandingan. Petenis berkebangsaan Serbia disudutkan untuk melalui deuce di dua service game pembukanya dan menciptakan empat peluang break point pada kedudukan 2-1, tetapi petenis berusia 22 tahun asal Italia bertahan di lima deuce yang cukup panjang.

Petenis berkebangsaan Serbia lalu mendapatkan peluang break penentu pada kedudukan 5-4 dan menyambar lima poin secara beruntun dari kedudukan 0/40 demi memenangkan set pertama.

“Saya hanya berusaha fokus dengan momen saat ini. Saya bertanding melawan petenis yang berada dalam performa luar biasa dan benar-benar tampil memanas. Saya hanya berusaha mempertahankan fokus dan melakukan hal yang harus saya lakukan,” tambah Djokovic.

Empat game pertama di set kedua berlangsung naik turun dan melibatkan banyak peluang break. Bahkan petenis berkebangsaan Serbia semakin merasa frustasi dengan kesalahan yang tidak biasa ia lakukan. Tetapi, petenis yang mengincar gelar pertama pada musim 2024, berhasil mengincar empat game secara beruntun dari kedudukan 2-2.

“Di set kedua, saya mengawalinya dengan sangat, sangat gugup. Sebelum pertandingan, selama pertandingan, hanya merasa sangat, sangat gugup. Tetapi merasa sangat lega bisa mengatasi rintangan ini dan memastikan sebuah medali bagi negara saya,” tutur Djokovic.

Jelang babak perebutan medali emas, Alcaraz memenangkan pertemuan terakhir melawan petenis berkebangsaan Serbiaa, yaitu di final Wimbledon musim 2024, yang merupakan hasil ulangan dari musim 2023. Head to head mereka sampai saat ini imbang dengan 3-3.

Djokovic menjadi finalis tertua untuk nomor tunggal putra sejak cabang olahraga tenis kembali ke Olimpiade di Seoul tahun 1988, sementara Alcaraz menjadi finalis termuda untuk nomor tunggal putra.

Artikel Tag: Tenis, olimpiade, Novak Djokovic, Lorenzo Musetti, Carlos Alcaraz