Hasil MRI Jannik Sinner Perlihatkan Hal Yang Lebih Serius
Berita Tenis: Jannik Sinner mengakui ia tidak mampu mengonfirmasi apakah ia akan bermain di French Open akibat cedera pinggul yang tampak lebih mengganggu daripada yang ia bayangkan sebelumnya.
Petenis peringkat 1 dunia untuk kali pertama menjelaskan kemunduran cedera terbarunya selama Madrid Open ketika ia terlihat menyentuh area pinggulnya dalam salah satu pertandingannya. Beberapa hari kemudian, ia mundur dari turnamen tersebut karena saran medis yang memperingatkan bahwa terus bertanding dapat memperburuk masalahnya. Kini, ia juga terpaksa mundur dari turnamen yang akan digelar di rumahnya, Roma.
Berbicara kepada para wartawan di Roma, juara Australian Open musim 2024 buka-bukaan tentang cedera, tetapi ia masih enggan membeberkan masalah sebenarnya yang ia hadapi.
“Sebelum Madrid, saya merasa lebih baik, itu situasi yang aneh. Bertanding melawan Pavel Kotov, saya merasa cukup nyeri. Satu hari sebelum pertandingan melawan Karen Khachanov terasa lebih baik, tetapi saya tahu ada yang tidak beres,” papar Sinner.
“Kami menjalani MRI di Madrid dan ada sesuatu yang salah. Di Monte Carlo, kami melakukan beberapa tes lain dan mengambil keputusan ini. Itu tidak mudah karena Roma adalah turnamen yang istimewa. Saya harus menerimanya bahkan jika itu menyakitkan, baik bagi saya maupun bagi penggemar. Saya 22 tahun, saya berharap bisa bermain dalam sepuluh musim mendatang di Roma.”
Masalah tersebut datang setelah awal yang menakjubkan bagi petenis berkebangsaan Italia yang mengklaim gelar Grand Slam pertama dalam kariernya di Australian Open sebelum memenangkan lebih banyak gelar di Rotterdam dan Miami. Sejauh ini pada musim 2024, ia baru kalah dua kali ketika berhadapan dengan Stefanos Tsitsipas di Monte Carlo dan Carlos Alcaraz di Indian Wells.
Petenis peringkat 2 dunia mengakui bahwa jadwal padatnya mungkin berkontribusi terhadap masalah pinggul saat ia mempertimbangkan untuk melakukan perubahan di masa yang akan datang, termasuk kemungkinan tidak melakoni salah satu turnamen clay-court paling bergengsi.
“Kami harus menangani situasi dengan lebih baik, memahami musim depan apakah layak bermain di Monte Carlo atau tidak. Kita tidak bisa menjadi sempurna. Saya ingin bermain di semua turnamen,” sambung Sinner.
“Saya tidak akan bermain untuk beberapa saat. Dari pekan ini kami akan mulai memutuskan beberapa hal. Persiapan untuk Paris tidak akan optimal, tetapi tim saya, kami akan melakukan hal yang terbaik agar bisa menjadi kompetitif. Tiba di Paris tanpa pertandingan di Roma bukan hal yang mudah, turnamen di Roma penting mengingat Roland Garros.”
“Saya tidak pernah mengalami banyak masalah fisik ketika transisi lapangan. Saya hati-hati dengan gerakan saya, kami melakukan latihan dengan intensitas rendah. Kami akan mendapatkan jawaban dalam satu pekan. Saya akan bermain di Paris jika saya 100 persen siap.”
“Saya berharap bisa kembali sesegera mungkin dan lebih kuat dari sebelumnya.”
Artikel Tag: Tenis, Madrid Open, French Open, Jannik Sinner