Hasil Davis Cup: Bungkam Chili, Jerman Pertahankan Catatan Sempurna
Berita Tenis: Setelah mengawali fase grup Davis Cup musim 2024 di Zhuhai dengan kemenangan 3-0 atas Slovakia, Jerman mempertahankan hasil yang sama ketika bertemu Chili.
Kemenangan dua set langsung yang dipersembahkan petenis peringkat 104 dunia, Maximilian Marterer; petenis peringkat 96 dunia, Yannick Hanfmann; dan tim ganda, Tim Puetz dan Kevin Krawietz, di mana Jerman hanya kehilangan 17 game di laga melawan Chili, menempatkan mereka di atas AS, Slovakia, dan Chili, sedikit kejutan bahkan bagi kapten mereka sendiri, Michael Kohlmann.
“Sebelum pertandingan pertama kami, kami mengatakan, ‘Baiklah, kita membutuhkan enam dari sembilan pertandingan’,” aku Kohlmann.
“Kini kami telah memenangkan enam dari enam pertandingan. Saya pikir itu cukup impresif. Terutama Yannick, mendapatkan kemenangan atas Alejandro Tabilo, petenis peringkat 20 besar, cara ia bermain, cara ia mengatasi situasi setelah mungkin tidak memainkan permainan terbaik pada laga pertama adalah hal yang sangat impresif.”
Hanfmann memang impresif. Setelah berjuang keras melalui laga tiga set melawan petenis berkebangsaan Slovakia, Jozef Kovalik, ia tampil lebih bebas ketika mengandaskan Tabilo dengan 7-5, 6-3 dalam waktu 90 menit, yang menjadi kemenangan nomor tunggal ketiganya di Davis Cup.
Sebelumnya, Marterer memperlihatkan performa terbaik ketika membantai Tomas Barrios Vera dengan hasil meyakinkan 6-1, 6-3 setelah 80 menit.
“Para petenis nomor tunggal kami melakukan pekerjaan dengan fenomenal melawan tim Chili yang benar-benar tangguh,” ungkap Puetz setelah ia dan Krawietz membungkam Barrios Vera dan Matias Soto dengan 6-1, 6-3 di nomor ganda.
“Kami hanya merasa lega bisa menyelesaikannnya. Setelah memenangkan dua laga dengan 3-0, kami berada dalam kondisi yang prima.”
Sementara petenis peringkat 22 dunia, Tabilo berjuang ekstra keras ketika melawan Brandon Nakashima selama 2 jam 44 menit pada laga antara Chili melawan AS, ia tampak bukan seperti petenis yang peringkatnya lebih tinggi daripada Hanfmann.
“Peringkat tidak benar-benar berarti banyak di kompetisi ini,” aku Tabilo. “Semua petenis bermain dengan sepenuh hati. Rasanya selalu menantang ketika berusaha bermain demi negara anda dengan semua tekanan dan semua hal, tetapi semua orang di sini berusaha sebaik mungkin. Semua orang bermain dengan level yang luar biasa. Ini tidak mudah.”
Para petenis Chili akan berusaha mengakhiri pekan ini dengan hasil yang lebih baik ketika mereka menghadapi Slovakia, sementara Jerman akan berusaha mengukuhkan keunggulan mereka ketika mereka bertemu AS.
Artikel Tag: Tenis, davis cup, Yannick Hanfmann, Maximilian Marterer, Alejandro Tabilo