Harga Tiket Laga Kandang Borneo FC Naik Dibandingkan Musim Lalu
Berita Liga 1 Indonesia: Manajemen Borneo FC menaikkan harga tiket pertandingan timnya untuk musim 2024/2025. Kenaikan harga tiket itu berlaku untuk laga kandang di Stadion Batakan Balikpapan dan nantinya di Stadion Segiri Samarinda.
Pada musim ini, Borneo FC akan tampil dalam dua kompetisi berbeda, yaitu kompetisi domestik Liga 1 Indonesia musim 2024/2025 dan ASEAN Club Championship 2024.
Untuk musim ini, manajemen Borneo FC menerapkan tiga kategori tiket. Untuk VIP di sisi barat harga tiket Rp150 ribu, CAT 1 di sisi timur harga tiket Rp100 ribu dan CAT 2 di sisi utara dan selatan stadion dikenakan tiket seharga Rp50 ribu.
Direktur Utama Borneo FC, Ponaryo Astaman mengatakan kenaikan ini masih dalam batas wajar. Manajemen pun sudah menyesuaikan dengan target tinggi yang dipasang musim ini, baik di kompetisi domestik ataupun ASEAN.
"Kami percaya diri dengan tim yang sekarang untuk konsisten di papan atas. Juga dapat memberikan tontontan yang menarik dan menarik untuk pendukung di stadion," ujarnya seperti dikutip dari laman resmi klub.
Ponaryo Astaman menambahkan, kenaikan harga tiket telah diimbangi dengan beberapa program menarik. Seperti peluncuran progam membership Borneo ID. Pemilik kartu member nantinya akan mendapat beberapa keuntungan, di antaranya diskon tiket pertandingan 10 persen, hingga diskon saat pembelian marchendise resmi tim.
"Dan yang lebih luas dari itu, saya pikir ini sesuatu yang cukup menarik ya, kita juga bekerja sama dengan para UMKM di Samarinda. Baik dari kalangan FnB, barber, car wash, bahkan juga dari hotel," lanjutnya.
Dengan memiliki kartu member, pendukung dapat menikmati potongan harga di merchant yang bekerja sama dengan Borneo FC. Artinya ada benefit lain, selain hanya potongan harga tiket pertandingan.
Pertimbangan lain untuk menaikkan harga tiket pertandingan ialah mulai musim ini, manajemen akan melakukan revitalisasi fasilitas umum di Samarinda yang berkaitan dengan olahraga. Seperti lapangan bulu tangkis, basket, futsal, dan lainnya. Anggaran perbaikan diambil dari sebagian keuntungan tiket pertandingan.
Selain sebagai bentuk timbal balik pada sumbangsih pendukung selama 10 tahun terakhir, program revitalisasi ini juga menjadi bagian dari pengembangan ekosistem Borneo ID di Kalimantan Timur, yang dimulai dari Kota Samarinda sebagai homebase tim. Klub ingin membangun interaksi dengan penggemar di dalam dan luar stadion, serta saling memberi keuntungan dalam bentuk apapun.
"Renovasinya berkala, karena sumber dananya dari pemasukan tiket setiap pertandingan. Harapannya tentu, semakin banyak penonton yang datang, semakin banyak fasilitas publik yang bisa kami perbaiki," pungkas Ponaryo Astaman.
Artikel Tag: Borneo FC, Liga 1, Ponaryo Astaman