Hanya Raih 1 Poin dari 5 Laga, Valencia Jalani Start Terburuk Sejak 1999
Valencia via gettyimages
Berita Liga Spanyol: Valencia sedang menghadapi krisis yang serius di awal musim La Liga 2024/25. Setelah lima pertandingan berlalu, Los Che terpuruk di dasar klasemen dengan hanya mengumpulkan satu poin.
Menurut Relevo, ini adalah awal terburuk mereka dalam 25 tahun terakhir, mengingat terakhir kali mereka memulai musim seburuk ini terjadi pada tahun 1999. Dengan hanya satu hasil imbang dan empat kekalahan, Los Che kini tertinggal tiga poin dari zona aman.
Satu-satunya poin yang berhasil diraih oleh Valencia datang dari hasil imbang 1-1 melawan Villarreal. Selebihnya, Los Che mengalami kekalahan beruntun melawan tim-tim besar seperti Real Madrid dan Barcelona, yang membuat posisi mereka semakin sulit di klasemen.
Memang, lawan-lawan yang dihadapi Los Che dalam lima pertandingan pertama ini termasuk lima dari delapan tim teratas La Liga musim ini, dan tiga dari lima tim teratas musim lalu. Ini jelas bukan awal yang mudah, tetapi hasil yang diraih jauh dari yang diharapkan.
Salah satu faktor yang memperburuk situasi di Mestalla adalah minimnya investasi klub di bursa transfer. Valencia hanya mengeluarkan 1,2 juta euro selama musim panas untuk memperkuat skuat mereka. Dalam era sepak bola modern di mana investasi besar sangat krusial untuk tetap kompetitif, Los Che tampaknya tertinggal jauh. Skuat yang ada saat ini terlihat tidak memiliki kedalaman yang cukup untuk bersaing di level tertinggi La Liga, terlebih ketika menghadapi lawan-lawan kuat.
Manajemen klub, yang dipimpin oleh pemilik Peter Lim, telah mendapat kritik keras dari penggemar dan pengamat sepak bola atas keputusan-keputusan finansialnya. Para suporter merasa bahwa kurangnya investasi dalam pemain berkualitas membuat klub kesulitan untuk bersaing. Ketidakpuasan ini semakin memuncak dengan hasil-hasil buruk di lapangan.
Pada musim panas, Los Che hanya mendatangkan beberapa pemain dengan harga murah atau sebagai pemain pinjaman, yang tidak memberikan dampak besar terhadap performa tim. Padahal, mereka sangat membutuhkan pemain-pemain kunci untuk meningkatkan kualitas skuat, terutama setelah kehilangan beberapa pemain inti musim lalu.