Hal Positif dari Kekalahan Tantowi Dan Liliyana

Duet ganda campuran Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir yang pada saat berlaga di Australia dan Sudirman Cup 2015 sempat kalah, namun ada sisi positif di balik kekalahan mereka pada saat itu.

Tontowi dan Lili memang tidak berhasil memenangkan pertandingan mereka kontra Lee Chun Hei Reginald dan Chau Hoi Wah dari Hongkong saat berlaga di Australia Open. Namun mereka jadi tahu di mana letak kesalahan dan saat ini tengah berusaha memperbaiki celahnya. Selain itu, alasan kekalahan mereka berdua adalah kondisi Tontowi yang kurang prima akibat kurang beristirahat sesaat setelah istrinya melahirkan.

"Kondisi Owi memang sedang kurang oke. Dia kurang istirahat setelah istrinya melahirkan. Tapi kalau dilihat grafik hasil pertandingan ada peningkatan dari Piala Sudirman ke Australia Terbuka," kata Richard.

Meski tak berhasil menjuarai Australia Open, Richard mengaku pertandingan keduanya dinilai cukup baik mengingat kondisi yang kurang prima tersebut. Selain itu, mereka berhasil menyadari apa kekurangan tim lainnya selama ia berlaga dalam Sudirman Cup dan Australia Open. Richard pun juga tak menargetkan duet ganda tersebut menjuarai laga di Australia, namun ia optimis atas keberhasilan tim garuda di Indonesian Open.

"Lagipula, menilik hasil itu tak melulu buruk, ada sisi baiknya. Sejak awal saya memang tak menargetkan apapun bagi Owi/Liliyana di Australia. Yang penting Owi bisa kembali ke kondisi optimal dia." ujar Richard.

Meskipun mendapatkan pelajaran baru, Richard tetap tidak menarget pasangan ganda tersebut lantaran kondisi Tontowi belum bisa dipastikan saat berlaga nantinya.

"Bahkan di Indonesia Terbuka kali ini saya juga belum memaksa keduanya untuk jadi juara. Buat saya ini jadi sasaran antara Owi/Butet ke Kejuaraan Dunia. Gengsinya akan sangat luar biasa saat Owi/Butet atau ganda campuran lain bisa juara dunia di Istora Agustus nanti," ucap Richard.

Selain Tontowi dan Liliyana, Richard juga tengah penyiapkan pebulutangkis lain seperti Praveen Jordan dan Debby Susanto, Riky Widianto dan Richi Dili Puspita. Dalam 2 pasangan tersebut, Richard optimis mereka mampu masuk semifinal Indonesia Open dan membawa gelar juara untuk Indonesia.