Hakim Kontroversial GGG-Canelo 'Kena Hukum', Tak Hakimi Duel Besar Perebutan Gelar Juara Dunia
Berita Tinju: Hakim Adalaide Byrd, yang membuat dunia tinju heboh setelah duel mempertahankan gelar Gennady Golovkin dengan Canelo Alvarez, sementara tak akan lagi menghakimi pertarungan besar yang memperebutkan gelar juara dunia. Demikian yang dikonfirmasi Komisi Atletik Negara Bagian Nevada.
Banyak pihak meminta Byrd dinonaktifkan setelah dalam duel perebutan gelar di kelas menengah tersebut, dia memberikan skor 118-110 kepada Alvarez. Padahal Golovkin mendaratkan jauh lebih banyak pukulan ketimbang lawannya tersebut. Duel kandidat “Pertarungan Terbaik” tahun itu pun berakhir seri.
Byrd dilaporkan menangis setelah melihat pesan demi pesan dari ponselnya yang mengecam penilaian kontroversialnya tersebut.
Bob Bennett, direktur eksekutig Komisi Atletik Nevada, menyatakan Byrd tidak akan ditugasi menghakimi duel-duel sebesar ini lagi. “Dia masih akan berada di bisnis ini, tapi dia harus berisitirahat terlebih dahulu. Seperti dalam profesi apa pun, Anda bisa saja mengalami satu hari yang buruk.”
Padahal, Byrd bukanlah hakim kemarin sore. Duel Golovkin-Alvarez merupakan pertarungan tinju ke-442 yang dihakiminya sejak 1997. Dia juga menjadi hakim duel-duel MMA sejak 2006. “Dia memberikan pelatihan untuk kami, menjadi mentor banyak hakim. Tapi skor (GGG-Camelo) terlalu jomplang,” kata Bennett.
Bennett juga mengatakan Byrd akan menjalani penyelidikan oleh Komisi Atletik Nevada. Mereka akan merunut ronde demi ronde dalam tayangan ulang di mana sang hakim veteran diminta untuk menjelaskan pemikirannya sepanjang duel 12 ronde tersebut.
Baik Golovkin maupun Alvarez menyatakan ingin berduel ulang saat diwawancara di atas ring seusai pertarungan. Meski belakangan Alvarez akan menimbang dulu opsi tersebut yang menjadi haknya sebagaimana tercantum dalam kontrak. Oscar De La Hoya, promotor Alvarez, sendiri berniat mengambil opsi tersebut.
Kecaman demi kecaman atas keputusan kontroversial Byrd tersebut disuarakan. Analisis tinju ESPN Teddy Atlas, dengan nada frustrasi, menyebut keputusan Byrd sebagai “korup”. Sementara juara dunia delapan kali, many Pacquiao, yang masih memperdebatkan kekalahan angka mutlaknya dari Jeff Horn di Brisbane pada Juni silam, mengetweet. “Apa hakim-hakim ini didatangkan dari Australia?”
Bahkan dengan nada menyidir, Abel Sanchez, pelatih Golovkin, menyebut Byrd sudah menyerahkan kertas skornya sebelum pertarungan dimulai. “Saya sudah curiga ketika mereka memberikan kami daftar para hakim. Saya pikir, dia (Byrd) harus kembali ke sekolah dan belajar bagaimana menilai sebuah pertarungan.”
Bahkan, De La Hoya berkata, “Orang-orang menggaruk-garuk kepala mereka. Mereka bingung. Saya pernah menjadi petinju dan sebagai seorang promotor, Anda ingin yang terbaik untuk olahraga ini. Saya sendiri terkejut mengetahui skornya. Saya pastikan tidak pengaruh apapun dalam pemilihan hakimnya.”
GGG-Canelo diperkirakan akan melakoni duel ulang pada 5 Mei tahun depan, tanggal yang juga menjadi Hari Kemerdekaan Meksiko selain 16 September.
Artikel Tag: adalaide byrd, Gennady Golovkin, Canelo Álvarez, Tinju