Haikal Nazri Akui Tak Mudah Bersaing di Peringkat 20 Besar Dunia
Berita Badminton : Benar-benar berbeda berada di peringkat 20 besar dunia dibandingkan menjadi pemain bulu tangkis pemula. Tanyakan saja pada Mohd Haikal Nazri.
Haikal Nazri yang berusia 21 tahun dan pasangan ganda putra Choong Hon Jian, 24 tahun, menarik perhatian sebagai pasangan yang bersemangat dan dinamis dan naik peringkat dengan cepat selama setahun terakhir.
Duo ini baru bersatu pada Agustus tahun lalu dan setelah awalnya butuh waktu untuk menemukan jati diri, mereka mulai bersinar ketika berhasil merebut gelar juara berturut-turut di Syed Modi International dan India Masters di akhir tahun lalu.
Haikal-Hon Jian kemudian melanjutkan performa baik mereka dengan memenangkan Orleans Masters pada bulan Maret dan mencapai peringkat tertinggi dalam kariernya, No. 18 dalam peringkat dunia.
Pasangan ini mengalami kesulitan sejak mereka mulai berkompetisi di kompetisi World Tour Super 750 dan 1000.
Haikal-Hon Jian mengalami kekalahan di babak awal dalam tiga turnamen terakhir mereka yakni turnamen Open di Jepang, Korea, dan Tiongkok, tetapi saat ini masih berada di peringkat 20 besar di peringkat 19 dunia.
Haikal Nazri mengakui bahwa ia dan Hon Jian merasakan lebih banyak tekanan sebagai pasangan 20 teratas.
"Kami telah naik ke peringkat 20 besar dunia dan wajar saja jika tekanan semakin meningkat. Kami perlu beradaptasi dengan ini," kata Haikal setelah sesi latihan di Akademi Bulu Tangkis Malaysia (ABM) di Bukit Kiara kemarin.
"Kami mencoba mencari tahu mengapa kami terus kalah di babak awal. Terakhir kali, kami tidak merasakan tekanan dan hanya menikmati permainan di lapangan, terlepas dari pasangan lawan kami."
"Peringkat kami memang jauh lebih rendah, tetapi kami mampu mengalahkan pasangan yang peringkatnya lebih tinggi. Sekarang, kami harus mengatasi tekanan dengan lebih baik."
Haikal dan Hon Jian terpaksa absen pada ajang Arctic Open dan Denmark Open bulan ini setelah Hon Jian mengalami cedera pinggul seusai turnamen China.
Ketidakhadiran mereka di dua turnamen tersebut ditambah dengan menurunnya performa mereka telah menyebabkan mereka kehilangan peluang dalam perlombaan untuk lolos ke akhir musim bergengsi World Tour Finals dari 11-15 Desember di Hangzhou.
Haikal-Hon Jian turun dua peringkat ke posisi 11 dalam peringkat terbaru Race to Hangzhou.
Hanya delapan pasangan teratas yang dapat lolos. Saat ini, pasangan ganda putra Malaysia yang berada di posisi ketiga, Goh Sze Fei-Nur Izzuddin Rumsani, adalah satu-satunya pasangan yang sudah dipastikan lolos ke Final Tur, sedangkan Man Wei Chong-Tee Kai Wun (No. 7) punya peluang besar untuk bergabung dengan pasangan pertama jika mampu mempertahankan posisinya.
Meski begitu, Haikal Nazri tidak ingin berlama-lama terpuruk dan telah mengarahkan pandangannya untuk bermain di ajang besar tahun depan.
“Awalnya saya dan Hon Jian memang menargetkan lolos ke Tour Finals, tetapi setelah terus-terusan kalah di babak awal, saya sampaikan kepadanya agar tidak terlalu berharap banyak,” tutur Haikal.
“Kalau lolos sih bagus, tapi kalau tidak ya tidak apa-apa karena tahun depan masih banyak turnamen besar seperti Malaysia Open dan All England, jadi kita fokus saja ke sana.”
Sebelum itu, Haikal-Hon Jian akan kembali di Korean Masters pada 5-10 November dan juga akan bertanding di Japan Masters (12-17 November) dan China Masters (19-24 November).
Haikal ingin sekali beraksi dan berhasrat untuk tampil lebih baik di tiga turnamen dan mengakhiri tahunnya dengan baik.
“Hon Jian sudah pulih sepenuhnya dan kembali berlatih sekitar dua minggu lalu. Saya tidak sabar untuk kembali bertanding karena sudah lama kami tidak bisa bermain,” kata Haikal.
“Kami telah mengembangkan strategi dan komunikasi kami. Saya ingin melihat apakah kami dapat menerapkan apa yang telah kami lakukan dalam latihan di turnamen. Kami ingin lebih menikmati permainan di lapangan dan mencoba untuk mendapatkan kembali performa terbaik kami.”
Artikel Tag: Haikal Nazri, Choong Hon Jian, bwf world tour finals 2024