Hadapi Spanyol, Julian Nagelsmann Tak Pikirkan Kehebatan Lamine Yamal

Berita Euro 2024: Pelatih Jerman, Julian Nagelsmann tidak menghabiskan terlalu banyak waktu untuk memikirkan bintang muda Spanyol, Lamine Yamal dan lebih mempertimbangkan rencananya untuk pemainnya sendiri, Jamal Musiala menjelang laga perempat final Euro 2024.

Lamine Yamal yang berusia 16 tahun, menjadi pemain termuda yang pernah tampil di Euro, dan telah menggemparkan turnamen itu. Dia membantu Spanyol meraih empat kemenangan berturut-turut dengan permainan kreatifnya di sisi sayap.

Jerman harus menemukan cara untuk menahan kecepatan dan keterampilan remaja itu, kata Nagelsmann dalam konferensi pers, tetapi dia lebih fokus pada penyerang kreatifnya sendiri, Musiala.

"Fokus saya lebih pada Jamal daripada Yamal. Dari segi penyerangan, kami bisa melakukan banyak hal," kata Julian Nagelsmann.

Musiala merupakan pencetak gol terbanyak di turnamen ini, ia telah mencetak tiga gol sejauh ini.

"Ia (Yamal) adalah pemain berbakat. Ia sangat konsisten tahun ini dan tidak banyak pemain yang begitu konsisten, termasuk di klubnya Barcelona. Ia baru berusia 16 tahun, yang juga berarti para pemain kami memiliki kesempatan untuk mengimbanginya. Kita lihat saja bagaimana reaksinya saat keadaan menjadi sulit," tambahnya.

Nagelsmann mengatakan meski Spanyol dipenuhi banyak pemain berbakat, dan telah meninggalkan permainan passing 'tiki-taka' seperti tahun-tahun sebelumnya, timnya lah yang perlu menguasai bola untuk mengendalikan permainan.

"Kami memiliki orientasi bertahan dengan variasi yang berbeda, tetapi kami memiliki tuntutan untuk menguasai bola. Lebih nyaman bermain saat Anda menguasai bola," kata Nagelsmann.

"Spanyol melakukan high pressing untuk memaksakan transisi cepat, juga untuk merebut bola. Itu adalah kualitas yang mereka miliki, dan tidak lagi hanya tiki-taka."

Artikel Tag: Spanyol, julian nagelsmann, Lamine Yamal