Gus Poyet Resmi Tangani Jeonbuk Hyundai, Tantangan Baru di K-League
Berita Sepak Bola: Mantan gelandang Chelsea dan Tottenham, Gus Poyet, telah resmi ditunjuk sebagai pelatih baru Jeonbuk Hyundai, klub yang berlaga di K-League Korea Selatan. Ini menjadi langkah menarik dalam karier manajerial Poyet, yang sebelumnya pernah melatih sejumlah klub di berbagai negara, termasuk Inggris, Yunani, Spanyol, dan Prancis.
Sebelum menerima tawaran dari Jeonbuk Hyundai, Gus Poyet terakhir kali menjabat sebagai pelatih tim nasional Yunani dari Februari 2022 hingga Maret 2024. Pelatih asal Uruguay ini juga memiliki pengalaman melatih klub-klub di Inggris seperti Brighton & Hove Albion dan Sunderland, serta klub di negara lain seperti Prancis (Bordeaux), Yunani (AEK Athens), dan Tiongkok (Shanghai Shenhua). Kini, Poyet memulai tantangan barunya di Asia.
Jeonbuk Hyundai, yang merupakan salah satu klub besar di Korea Selatan, baru saja melewati musim 2024 yang mengecewakan. Mereka finis di peringkat ke-10 K-League dan harus berjuang di babak play-off degradasi. Beruntung, Jeonbuk berhasil mempertahankan tempatnya di liga utama dengan kemenangan agregat 4-2 atas Seoul E-Land.
Namun, posisi tersebut jauh dari ekspektasi klub yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu kekuatan utama di K-League. Tugas besar menanti Poyet untuk membawa Jeonbuk kembali bersaing di papan atas musim 2025.
Dalam pernyataan resminya di situs klub, Poyet menegaskan pentingnya komunikasi dan kepercayaan dalam membangun tim. "Asia dan panggung K-League adalah tantangan baru bagi saya sebagai pelatih. Saya akan bekerja bersama para pemain dan penggemar untuk menjadikan tantangan ini sukses," ujar Poyet.
"Saya percaya komunikasi dan kepercayaan bisa lebih penting daripada taktik dan strategi dalam sepak bola. Saya akan melakukan yang terbaik untuk berkomunikasi dengan para pemain dan mendapatkan kepercayaan dari penggemar agar Jeonbuk Hyundai bisa terlahir kembali sebagai tim terbaik di K-League."
Poyet juga membawa asistennya, Mauricio Taricco, yang pernah bekerja dengannya di beberapa klub sebelumnya. Jeonbuk berharap kehadiran Poyet dapat membawa perubahan signifikan, baik dari sisi performa di lapangan maupun dalam membangun kembali semangat tim. Dengan rekam jejak Poyet yang luas di berbagai kompetisi, harapan tinggi kini tertuju padanya untuk mengembalikan kejayaan Jeonbuk di K-League.
Musim 2025 akan menjadi ujian besar bagi Poyet, yang juga mengikuti jejak mantan pemain Chelsea lainnya, Dan Petrescu, yang sempat melatih Jeonbuk sebelum diberhentikan musim ini. Apakah Poyet mampu memenuhi ekspektasi dan membawa Jeonbuk kembali ke puncak? Waktu akan menjawabnya.
Artikel Tag: Gus Poyet, Jeonbuk Hyundai