Greysia/Apriani Kembali Menyerah dari Pasangan No.1 Dunia

Berita Badminton: Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriani Rahayu tak dapat melangkah lebih jauh di turnamen Jepang Open Super Series 2017 setelah kandas di babak kedua oleh pasangan peringkat satu dunia asal Jepang Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi.

Meskipun begitu, unggulan teratas Misaki/Ayaka tak melalui laga dengan mudah saat mengalahkan Greysia/Apriani karena harus bertarung hingga 87 menit dan tiga game dengan 21-15, 12-21 dan 21-15.

Game pertama Greysia/Apriani selalu tertekan oleh permainan cepat Misaki/Ayaka di interval hingga berhasil unggul 11-8. Selepas restart permainan Greysia/Apriani membaik dan perlahan mulai mendekat. Namun Misaki/Ayaka tak tinggal diam dan kembali menjauh hingga menutup game pertama dengan 21-15.

Tak mau dikalahkan begitu saja untuk yang kedua kalinya, Greysia/Apriani bangkit di game kedua dan bermain lebih percaya diri meladeni serangan-serangan Misaki/Ayaka. Permainan rapat dan tak terpancing pola permaninan lawan menjadi kunci keberhasilan Greysia/Apriani merebut game pertama dengan 12-21.

“Secara penampilan dan permainan kami bisa keluar semua tadi. Kami bisa lebih baik. Tapi memang mereka lawan yang nggak mudah dengan banyaknya pengalaman dan gelar. Tapi secara spirit dan mental kami nggak kalah,” kata Greysia

Sejatinya di game penentuan Greysia/Apriani kembali menguasai keadaan dan terus unggul hingga interval dengan 10-11. Namun lagi-lagi masalah konsistensi menjadi kelemahan pasangan Indonesia ini hingga harus kembali menyerah di game ketiga dan merelakan tiket ke babak perempatfinal ditempati oleh pasangan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi.

“Di game ketiga secara strategi kami sudah ketekan duluan. Jadi itu yang membuat mental dan pikiran kami tidak bisa keluar. Pas pindah lapangan kami sudah bisa enak lagi, tapi memang secara pengalaman mereka lebih baik. Tapi next time kami akan coba buat bisa menang,” tambah Greysia.

Dengan hasil ini, rekor pertemuan Greysia/Apriani melawan Misaki/Ayaka kini menjadi 0-2 untuk keunggulan Misaki/Ayaka setelah terakhir kali dikalahkan di babak perempatfinal Korea Open Super Series 2017 pekan lalu.

“Secara permainan dan pengalaman tentu mereka lebih di atas, apalagi mereka juara Olimpiade. Sementara Apri belum berpengalaman seperti kak Greys. Jadi Apri banyak belajar untuk cepat merubah pola dan cepat beradaptasi. Pikiran juga nggak boleh kalah,” ungkap Apriani.

Artikel Tag: Greysia Polii, Apriani Rahayu, Misaki Matsutomo, Ayaka Takahashi, Jepang Open Super Series 2017