GP China Resmi Dihapus dari Kalender Balap F1 2023
Berita F1: GP China 2023 terpaksa dibatalkan untuk kesekian kalinya setelah pemerintah setempat menetapkan protokol ketat demi mengurangi penyebaran Covid-19.
Para penggemar jet darat di Negeri Tirai Bambu tahun ini tidak bisa menyaksikan balapan Formula 1 di Shanghai International Circuit. Itu disebabkan karena GP China 2023 telah resmi dibatalkan.
Seperti musim-musim sebelumnya, perlomban dicoret dari kalender lantaran kebijakan Covid-19 yang diterapkan pemerintah setempat. Meningkatnya kasus penyebaran Covid-19 memaksa mereka untuk kembali memperketat aturan kepada masyarakat dan memberlakukan lockdown.
Mau tidak mau para petinggi F1 dan promotor GP China harus membatalkan event besar yang rencananya digelar pada bulan April 2023 mendatang. Ini membuat kejuaraan tahun depan yang berencana melaksanakan 24 seri kini tinggal menyisakan 23 gelaran saja.
Dihapusnya balapan di Negeri Panda juga menimbulkan jeda lebar selama empat pekan, antara dua seri berurutan di Australia dan Azerbaijan. Situasi tersebut sangat memungkinkan F1 untuk segera mencari seri pengganti guna mengisi kekosongan.
"Formula 1 dapat mengonfirmasi, usai berdialog dengan promotor dan otoritas terkait, bahwa Grand Prix China 2023 tidak akan berlangsung karena kesulitan yang terus berlanjut akibat situasi Covid-19," tulis pernyataan resmi F1.
"Formula 1 sedang menilai opsi alternatif untuk mengganti slot pada kalender 2023 dan akan memberikan pembaruan pada waktunya.”
Akan tetapi hingga sekarang F1 masih belum memberitahukan sirkuit mana yang bisa menjadi opsi pengganti. Namun jika melihat pengalaman beberapa tahun lalu, Sirkuit Internasional Algarve alias Sirkuit Portimao bisa jadi alternatif terbaik. Sirkuit Portimao diketahui sempat masuk dalam kalender sebagai seri cadangan pada 2020 dan 2021 lalu.
Batalnya GP China 2023 sendiri sebenarnya cukup ironis, karena menjadi keempat kalinya perlombaan di Shanghai urung digelar. Padahal pada bulan November lalu, promotor dan F1 baru saja mengumumkan perpanjangan kontrak panjang hingga tahun 2025 mendatang.