Gol Dianulir Karena Offside Tipis, Cesc Fabregas: Kami Tidak Beruntung

Berita Liga Italia: Pelatih FC Como, Cesc Fabregas sangat kesal dengan gol timnya yang dianulir karena offside tipis. Dia juga mengkritik sistem yang memilih frame VAR.

I Lariani memimpin 1-0 di San Siro melalui gol Lucas Da Cunha dan berhasil memasukkan bola ke gawang untuk kedua kalinya dengan pemain yang sama, tetapi dianulir karena menggunakan Teknologi Offside Semi-Otomatis (SAOT).

Ketika rekaman menunjukkan gambar hasil komputer, menjadi sangat jelas jika ini merupakan offside terketat dalam sejarah olahraga, karena yang masuk dalam posisi offside hanya sebagian bahu Da Cunha saja.

Dalam sesi wawancara, pelatih Cesc Fabregas sangat kecewa dengan keputusan tersebut, dan mengkritik pemilihan frame offside yang diambil.

"Kami sangat tidak beruntung musim ini, kami melihat penalti di menit-menit terakhir, hari ini gol dianulir karena satu milimeter, yang menurut saya sama sekali bukan offside. Jika mereka menghentikan kamera saat bola dimainkan, milimeter itu akan hilang, itu tidak akan membuat perbedaan berarti pada gol," kata Fabregas di DAZN.

Akan tetapi, perlu ditekankan bahwa frame untuk mengukur offside tidak dipilih oleh Video Assistant Referee, melainkan diidentifikasi oleh komputer di belakang SAOT.

Saat diperkenalkan, FIFA mencatat bahwa “sistem ini memberikan konsistensi dalam penempatan garis offside, terutama dalam situasi di mana bahu atau bagian atas lengan menentukan garis offside.”

Baik titik tendangan maupun garis offside dipilih "secara otomatis" oleh teknologi, jadi peran VAR di sini murni untuk memberi tahu wasit tentang keputusan tersebut.

Artikel Tag: Cesc Fabregas