Giorgio Chiellini Mengaku Pernah Tolak Tawaran Arsenal, Apa Alasannya?
Berita Sepak Bola: Giorgio Chiellini mengungkapkan bahwa ia hampir bergabung dengan Arsenal saat masih muda, namun akhirnya memutuskan untuk menolak tawaran tersebut. Apa yang melatarbelakangi hal tersebut?
Selama bertahun-tahun, Arsenal telah memiliki beberapa bek terbaik Eropa di skuat mereka. Arsene Wenger membangun dinasti di Highbury dengan memadukan permainan indah dengan kekuatan bertahan, menjadikan mereka salah satu tim pertahanan terbaik di Eropa selama sebagian besar masa kepelatihannya.
Namun, tim The Gunners bisa saja lebih kuat lagi jika Giorgio Chiellini berhasil dibawa ke London utara. Dalam wawancara di acara The Overlap, mantan bek timnas Italia yang kini menjadi pelatih pengembangan pemain di Los Angeles FC itu mengungkapkan bahwa pada tahun 2000, saat dirinya masih menjadi prospek akademi di Livorno yang bermain di Serie C, Arsenal menawarkan kontrak besar untuknya.
"Saya bermain di tim divisi tiga, di akademi mereka, dan saya menerima tawaran besar dari Arsenal saat berusia 16 tahun," kata Chiellini yang kini berusia 40 tahun. "Mereka yakin saya akan menerima tawaran itu – pada usia 16 tahun, Anda bisa ditransfer secara gratis."
Namun, Chiellini menegaskan bahwa ia tidak ingin meninggalkan klub asalnya begitu saja. "Saya tidak ingin pergi dengan cara seperti itu. Saya bilang pada manajer saya saat itu, 'Saya tidak ingin pergi dengan cara seperti ini. Saya menandatangani kontrak, dan jika Anda menemukan kesepakatan dengan Arsenal, saya akan pergi ke sana, tapi bukan dengan cara ini'," lanjut Chiellini. "Lalu mereka meminta banyak uang dan akhirnya kami tidak melakukannya."
Beberapa bulan kemudian, Chiellini dipromosikan ke tim utama Livorno, dan tidak lama setelah itu ia mulai menarik perhatian klub-klub besar di Italia. Pada tahun 2002, ia didatangkan Roma dalam kesepakatan kepemilikan bersama, namun dipinjamkan kembali ke Livorno selama dua musim lagi. Setelah masa peminjaman di Fiorentina, ia akhirnya mendapatkan langkah karier yang menentukan dengan pindah ke Juventus pada 2005.
Di Juventus, Giorgino Chiellini akhirnya meraih 20 gelar utama, termasuk sembilan gelar Serie A. Ia juga menjadi pemain reguler timnas Italia dan dianggap sebagai salah satu bek terbaik dan paling konsisten di Eropa.
Meskipun akhirnya keputusan untuk menolak Arsenal terbukti membawa keberuntungan, Chiellini mengakui bahwa pada saat itu keputusan tersebut merupakan keputusan "bodoh." "Saya pikir jika saya punya anak laki-laki di usia itu, saya akan memberitahunya untuk pergi ke Arsenal. Anda bermain di divisi tiga, bukan di Juventus atau AC Milan," kata Chiellini. "Tapi itu berhasil untuk saya, meski itu keputusan buruk pada waktu itu."
Artikel Tag: Giorgio Chiellini, Arsenal, Juventus